HarianNusa.com, Mataram – Puluhan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB menggelar aksi solidaritas terhadap pembebasan Masjid Al-Aqsa Palestina. Aksi tersebut digelar Jumat, (21/7) tadi.
Puluhan massa berkumpul di Islamic Center menggelar orasi solidaritas. Massa kemudian bergerak menuju Kantor DPRD NTB di Udayana, Mataram.
Aksi tersebut juga sebagai bentuk kecaman terhadap zionis Israel yang melakukan penembakan terhadap Imam Masjid Al-Aqsa, Shekh Ikrima Sabri, Selasa (18/7) kemarin. Tentara Israel juga melarang umat muslim Palestina melaksanakan sholat di Al-Aqsa. Padahal masjid tersebut merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah.
Puluhan massa meneriakan yel-yel dan menyanyikan lagu perjuangan Palestina. Massa juga melakukan doa bersama terhadap umat muslim di Palestina.
Seorang aktivis KAMMI, Mamduh mengatakan aksi tersebut dilakukan di DPRD NTB guna melihat sejauh mana komitmen DPRD NTB dalam memperjuangkan nasip Palestina.
“Kita ingin mengetahui sejauh mana komitmen dewan dalam memperjuangkan Palestina. Karena dalam UUD 1945, penjajahan terhadap suatu negara merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” ujarnya.
Massa ditemui langsung Wakil Ketua DPRD NTB, H. Abdul Hadi. Dia mengatakan mendukung gerakan mahasiswa dalam memperjuangkan Palestina. Dia juga mendukung pemerintah dalam mendesak PBB mengambil sikap terhadap tindakan Israel.
“UUD 1945 secara tegas mengatakan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Atas dasar itu penjajahan terhadap Palestina oleh Israel merupakan pelanggaran HAM,” jelasnya.
“Kami mendukung pemerintah menekan PBB mengambil sikap pada Israel. Kalau bahasa kita (Israel) adalah teroris. Orang melaksanakan kewajiban sebagai muslim dilarang. Teroris yang sesungguhnya adalah Israel,” tegasnya.
Aksi massa diakhiri dengan penandatanganan bukti bahwa DPRD NTB mendukung pembebasan terhadap Palestina dari zionis Israel. (sat)