Jumat, Maret 29, 2024
BerandaHeadlineKonflik di Pagutan dan Monjok Terkait Pilkada? ini Tanggapan Mohan

Konflik di Pagutan dan Monjok Terkait Pilkada? ini Tanggapan Mohan

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Lingkungan Peresak Timur dan Asak di Kelurahan Pagutan, Kota Mataram terlibat bentrok pada Jumat (22/9). Tidak hanya itu, di waktu bersamaan bentrok juga pecah antara Lingkungan Monjok Culik dan Lingkungan Karang Taliwang.

Bentrok di Pagutan terus berlanjut pada Sabtu (23/9) hingga Minggu (24/9) dini hari. Hingga ratusan personel kepolisian diterjunkan untuk melakukan pengamanan dua lingkungan tersebut.

Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos, MH, mendatangi Mapolres Mataram, Senin (25/9). Kedatangannya untuk berkoordinasi bersama Kapolres Mataram, AKBP Muhammad SIK dalam menanggulangi bentrokan tersebut.

Ditanya dua bentrokan di wilayah berbeda tersebut berkaitan dengan Pilkada NTB 2018 mendatang, Mohon mengatakan tidak ingin berspekulasi terkait adanya unsur politik penyebab bentrok.

“Saya tidak mau berspekulasi ke situ, bahwa konflik ini mengarah pada persoalan politik saya tidak tahu, tetapi yang jelas ini ada masalah. Entah itu masalah lalu atau persoalan kekinian yang jelas tugas kita menyelesaikan persoalan itu, memastikan masyarakat kita dalam suasana yang teduh,” ujarnya usai berkoordinasi dengan Kapolres.

Ditanya soal metode penyelesaian konflik tersebut, Mohan mengatakan pada Selasa besok, warga Monjok dan Karang Taliwang akan dikumpulkan di Balai Kota untuk proses perdamaian. Sementara warga Peresak Timur dan Asak telah dilakukan mediasi terlebih dahulu.

“Insyaalah besok kita pertemukan antara Monjok dan Karang Taliwang, karena kalau dari Pagutan sudah ada titik temu kembali untuk bisa mendamaikan kondisi yang ada di situ,” pungkasnya.

Bersama kepolisian, Pemkot Mataram akan berkoordinasi untuk mencari skenario penyelesaian konflik.

“Upaya kita tentu tetap berusaha untuk bisa berkoordinasi secara efektif dengan aparat kepolisian dalam menyikapi persoalan itu, karena ini bersamaan dua wilayah terjadi konflik masyarakat, pendekatan persuasif kita lakukan,” jelasnya.

“Kita evaluasi semua bersama kapolres skenario-skenario yang bisa kita ambil untuk langkah bersama, bersinergi dengan aparat kepolisian. Apa yang menjadi ranah tugas-tugas kami dan kepolisian seperti apa,” ungkapnya. (sat)

RELATED ARTICLES
spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -