HarianNusa.com, Mataram – Upaya recovery (pemulihan) pariwisata NTB oleh Pemerintah Daerah NTB bersama stakeholder terkait mendapat dukungan dari senator asal NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi.
Gempa Lagi, Kali ini Berpusat di Timur Laut Lombok Utara
HarianNusa.com, Mataram – Gempa bumi susulan (aftershock) kembali mengguncang Pulau Lombok. Kali ini gempa berpusat di Timur Laut Lombok Utara pada kedalaman 10 km.
MA. TBS Salurkan Donasi #GempaLombok Melalui LAZISNU dan BPBD
HarianNusa.Com, KUDUS – Madrasah Aliyah (MA) Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) mendistribusikan hasil pengumpulan donasi bagi korban gempa Lombok dan sekitarnya melalui Program NU dan Banom NU Kudus Peduli yang ditangani oleh Lembaga Amal Zakat Indak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus.
Donasi yang dikumpulkan oleh para siswa (santri) madrasah TBS itu, diserahkan oleh wakil kepala madrasah bidang Humas, K. Suwanto S.Pd.I. Di Kantor LAZISNU, donasi dari para siswa MA TBS diterima ketua LAZISNU, K. Sya’roni Suyanto, sedang di BPBD donasi diterima oleh Kris Gundul dan Fredi didampingi beberapa relawan.
‘’Penggalangan donasi ini sebagai bentuk kepedulian siswa MA TBS terhadap saudaranya yang sedang terkena musibah bencana,’’ ujar wakil kepala madrasah bidang Humas, K. Suwanto S.Pd.I. usai menyerahkan donasi di Kantor LAZISNU Kudus.
K. Sya’roni Suyanto mengapresiasi atas kepedulian para siswa madrasah MA TBS dan sekolah (madrasah) serta lembaga (organisasi) lain yang ikut mengirimkan donasi melalui LAZISNU Kudus.
‘’Saya tidak mengira, antusisasme masyarakat, khususnya dari kalangan NU hingga para siswa di madrasah di bawah LP. Maarif NU Kudus sangat tinggi. Per pukul 11.45 WIB ini, donasi untuk bencana Lombok mencapai lebih dari Rp. 185 juta,’’ tuturnya.
Selain dalam bentuk uang, donasi untu korban gempa Lombok juga banyak yang berupa barang. ‘’Untuk barang antara lain berupa sajadah, sarung, pakaian bayi, mukena, selimut dan handuk,’’ ungkapnya.
Untuk sumbangan berupa barang, lanjut K. Sya’roni Suyanto, tidak boleh berupa barang yang sudah pernah terpakai. ‘’Barang yang disumbangkan harus baru. Kami tidak menerima sumbangan baju bekas atau pantas pakai,’’ tegasnya. (*)
Gempa Kedua Bermagnitudo 6,5 Guncang Lombok
HarianNusa.com, Mataram – Gempa bumi susulan berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Lombok Timur. Gempa terjadi pukul 13.10 Wita, Minggu (19/08).
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto menjelaskan pusat atau epicenter gempa berada pada Timur Laut Lombok Timur.
“Berada pada Timur Laut Lombok Timur dengan kedalaman 10km. Berpusat pada 8.24 Lintang Selatan dan 116,66 Bujur Timur,” ujarnya.
Gempa tersebut merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama 7,0 Mw pada Minggu (05/08) lalu. (sat)
Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Lombok
HarianNusa.com, Mataram – Gempa bumi susulan berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Lombok. Gempa terjadi pukul 12.06 Wita, Minggu (19/08).
Trauma Gempa, Seorang Anak di Lombok Utara Meninggal
HarianNusa.com, Lombok Utara – Gempa bermagnitudo 7,0 pada Minggu (05/08) lalu, membuat sebagian besar bangunan di Lombok Utara mengalami rusak parah. Ribuan rumah hancur tak tersisa. Gempa tersebut menelan banyak korban jiwa.
Empat Gempa Susulan Magnitudo >3 Getarkan Pulau Lombok
HarianNusa.com, Mataram – Gempa bumi susulan kembali melanda Pulau Lombok sejak sore tadi, Sabtu (18/08). Gempa bumi tersebut semakin melemah sejak gempa bumi utama (mainshock) bermagnitudo 7,0 dua pekan lalu.
HUT RI ke-73, DMII-ACT Ajak Lombok Merdeka dari Bencana
HarianNusa.com, Mataram –
Pasca guncangan gempa berkuatan 6,4 dan 7 SR yang melanda Lombok pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018 lalu, berakibat ratusan korban meninggal dunia dan luka- luka serta ribuan rumah dan bangunan hancur.
Sitti Rohmi Dirikan Sekolah Darurat di Lombok Utara
HarianNusa.com, Lombok Utara –
Berdirinya posko utama Sinar 5 Care dalam membantu penanganan dan pemulihan korban gempa bumi Kabupaten Lombok Utara patut diacungi jempol. Pasalnya posko utama yang notabene ditunjuk langsung oleh Wakil Gubernur NTB terpilih Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah ini telah memprakarsai berdirinya sekolah darurat Kamis (16/8).
Sekolah darurat tersebut didirikan di pengungsian GOR Gondang Kec. Gangga. Sekolah darurat yang berlokasi satu komplek dengan posko utama sinar 5 care di Gelanggang Olah Raga (GOR) Gondang Kecamatan Gangga ini telah berjalan sejak berdiri hari Kamis lalu. Seperti sekolah pada umumnya, tampak kegiatan belajar mengajar mulai berjalan dengan fasilitasi seadanya dalam tenda pengungsian.
“Ini kita lakukan agar anak-anak korban gempa bisa tetap mendapatkan pendidikan meski tidak berada di dalam kelas formal, masa depan anak bangsa harus diutamakan tak boleh terlarut karena gempa,” kata Sitti Rohmi Djalillah selaku inisiator sekolah tersebut.
Wagub NTB terpilih yang kerab dipanggil Ummi Rohmi ini juga menyatakan sekolah darurat ini hanya stimulus supaya proses belajar mengajar di daerah terdampak segera dimulai. Bukan untuk menyaingi sekolah yang ada. Keberadaan sekolah ini juga diharapkan mampu menyemangati peserta didik mulai bersekolah yang juga sebagai salah satu proses “trauma healing”, dan penyemangat bagi guru- guru dalam melaksanakan kewajiban mendidik.
“Meratapi kesedihan berkepanjangan akan mendatangkan kesia-siaan belaka, sekolah ini untuk meneruskan cita dan cinta anak anak terhadap pendidikan, saya juga guru, berharap agar para guru disini segera berbenah karena kewajiban kita tidak boleh terhambat oleh apapun, ini hanya sementara,” imbuhnya usai mengunjungi sekolah tersebut.
Sambutan dan apresiasi masyarakat korban gempa luar biasa. Beberapa tokoh dan orang tua siswa sangat antusias.
“Sekolah ini telah mengobati kesedihan kami, tak pernah terpikirkan hal ini, terima kasih Bu Wagub,” ungkap salah seorang wali murid saat menemani anaknya di sekolah itu.
SRD bersama pengungsi tokoh agama yg akan mengajar di TPQ
Begitu pula halnya dengan Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Ahyar, ditemui usai upacara kemerdekaan Jumat (17/8) Ia menyerukan kebangkitan KLU.
“Tak boleh masyarakat KLU terlarut dalam kesedihan, mari bangkit untuk segera berbenah, anak-anak kita sudah mulai bersekolah walaupun dalam kondisi darurat, saya mewakili masyarakat KLU berterimakasih atas keberadaan sekolah darurat ini,” ucapnya penuh haru.
Untuk diketahui sekolah darurat ini juga akan didirikan minimal di lima wilayah pengungsian lainnya. Untuk staf pengajar atau guru berasal dari para guru relawan dan mahasiswa – mahasiswi tingkat akhir. Sebelumnya Ummi Rohmi telah menginstruksikan peserta KKN Universitas Hamzanwadi untuk melaksanakan KKN Kemanusiaan di titik-titik pengungsian sebagai tenaga guru relawan. Sekolah ini akan terhenti dengan sendirinya jika proses belajar mengajar di sekolah umum kembali normal. (sat)