HarianNusa.com, Mataram – Gagal mendampingi Ali BD, Subuhunnuri tak putus asa. Ia terus melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik untuk mendapatkan dukungan sebagai calon wakil gubernur pada pilgub NTB 2018 mendatang.
Pendekatan yang di lakukan ke sejumlah parpol tersebut kini membuahkan hasil.Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB kubu Djan Faridz mengusulkan rekomendasi untuk Subuhunnuri pada pilgub 2018 kepada DPP PPP.
Di hadapan para awak media, Ketua DPW PPP kubu Djan Faridz, Muhammad, SH menyerahkan usulan rekomendasi kepada Subuhunnuri di kantornya, Kamis (28/12/2017).
Sebelumnya terkait dualisme yang terjadi di tubuh PPP, Ia menegaskan bahwa Keputusan Mahkamah Agung yang memenangkan kubu Romahurmuzy adalah tidak benar. Menurutnya PPP yang sah adalah kubu Dzan Faridz dan muktamar yang dilakukan di Jakarta.
“PPP yang sah berdasarkan Mahkamah Partai pada tanggal 11 Oktober 2014 mengeluarkan putusan bahwa muktamar yang sah adalah muktamar yang di Jakarta,” ungkapnya.
Ditanya mengapa memberikan usulan rekomendasi Subuhunnuri,Ia menjawab bahwa sudah seharusnya sosok muda maju pada pilgub 2018 mendatang, dimana ia menilai bung Nuri panggilan akrab Subuhunnuri merupakan sosok muda yang mampu memimpin NTB.
Disinggung terkait SK dukungan DPW PPP NTB kubu Djan Faridz kepada pasangan Suhaili-Amin, Muhammad mengatakan bahwa itu hanya rekomendasi bulan SK dukungan. Pasalnya sampai saat ini DPP PPP yang mempunyai kewenangan belum mengeluarkan SK siapa yang akan di dukung pada pilgub 2018.
“Mudah-mudahan DPP PPP dalam waktu dekat ini sebelum pendaftaran tanggal 8 Januari 2018 mendatang ada Surat Keputusan (SK) siapa yang ditentukan apakah Bung Nuri atau Suhaili,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Subuhunnuri menyampaikan ucapan terima kasih karena di rekomendasikan oleh DPW PPP kubu Djan Faridz ke DPP PPP untuk diusung menjadi wakil gubernur NTB.
Bung Nuri optimis akan ada parpol lainnya yang juga siap mengusungnya menjadi calon wakil gubernur NTB pada ajang pilgub 2018 mendatang.
“Politik itu bersifat dinamis, bisa berubah sewaktu-waktu sebelum ada pendaftaran ke KPU peluang itu masih ada. Saya yakin ada parpol lainnya yang jg akan mengusung,” pungkasnya. (f3)
