HarianNusa.com, Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini penghargaan itu diberikan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kepada Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.
Sebelum penghargaan itu diterima, Fauzan dan jajarannya dievaluasi dalam menjalankan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) selama kurun waktu tahun 2017 lalu. Kini statusnya sudah naik predikat B setelah bertahun-tahun hanya bisa sampai level C dan CC.
Kategori ini menjadi kategori terbaik dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, walaupun sebelumnya dibayang-bayangi oleh pesimisme akibat rasa percaya diri yang tergerus oleh kasus hukum kepala daerah di era sebelumnya.
Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid yang masih berada di Bali menerima penghargaan itu, menerangkan bahwa predikat B dalam SAKIP baru berhasil diperoleh oleh 62 dari lima ratusan daerah di Indonesia.
Di NTB sendiri, baru empat daerah termasuk Lobar yang mampu meraih predikat itu. Daerah lainnya adalah Mataram, Kota Bima, dan KLU. Pemerintah Provinsi NTB sendiri hanya mampu meraih CC.
“Yang pasti dari 10 kabupaten/kota dan satu provinsi di NTB yang mendapatkan predikat B ada 4 Kabupaten /kota salah satunya Lobar, dan ini yang pertama kali,” ujar Fauzan, Rabu (31/1).
Menurut Fauzan dengan diraihnya predikat B berarti bahwa tingkat kepercayaan untuk Pemkab Lobar sudah mulai pulih.
Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Lobar, Syamsul Huda yang turut mendampingi Bupati menambahkan bahwa Bupati menerima langsung penghargaan SAKIP itu di Denpasar Bali.
Menurutnya prestasi ini merupakan gambaran kinerja Pemkab Lobar yang dinilai Baik oleh KemenPAN-RB sehingga dinaikan predikat SAKIPnya menjadi status B dari sebelumnya C dan CC.
Lebih lanjut ia mengatakan menindak lanjuti amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahan dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 tahun 2014 tentang akuntabilitas kinerja instransi pemerintahan, maka ia berharap di tahun mendatang akan lebih baik lagi agar bisa menjadi BB bahkan A.
KemenPAN-RB sudah melakukan evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan di wilayah II untuk tahun 2017 lalu. Pemerintahan Wilayah II yang dimaksud meliputi Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Lampung.
Sementara itu terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Lobar, H Saeful Ahkam menambahkan bahwa terdapat lima indikator yang menjadi penilaian KemenPAN-RB. Antara lain dari aspek perencanaan, pengukuran, pelaporan evaluasi dan capaian kinerja para SKPD di Lingkup Pemkab Lobar.
“Kalau Aspek capaian kinerja itu, semua melibatkan seluruh SKPD, sedangkan untuk aspek perencanaan itu Bappeda, terkiat pelaporan ada di Bagian Ortal. Serta juga untuk kaitanya dengan aspek evaluasi itu ada di Inspektorat,” jelasnya.
Menurut Ahkam, Fauzan telah berhasil menggalang kebersamaan di jajarannya.
“Gotong-royong semua SKPD lah yang menjadi kunci sukses SAKIP tahun 2017. Ini kado terbaik awal tahun 2018,” ujar Ahkam. (f3)