HarianNusa.com, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata didukung Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI menggelar launching Festival Pesona Tambora di Golden Palace Hotel, Mataram Kamis (22/2).
Kegiatan Launching Pesona Tambora juga dirangkai dengan Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program Kepariwisataan NTB.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Muhammad Faozal menyatakan, Festival Pesona Tambora merupakan salah satu kegiatan Wonderful Indonesia yang mendapat dukungan Kemenpar.
Dikatakan Faozal, Rangkaian kegiatan Festival Pesona Tambora 2018 terdiri dari 16 event yakni Pawai Budaya pada 1 April, Pameran Foto Budaya dan Pesona Tambora 2-7 April, Gemar Makan Ikan 4 April, Gema Budaya Religius 5 April, Ngaha Kawiri 6 April, Festival Kuliner 7 April, Tambora Challenge 320 k 4-7 April, Festival Mantar, Upacara Cera Labu April, Festival Jagung dan Kopi Tambora 10-11 April, Sepeda Wisata 10 April, Hiburan Rakyat 10-11 April, Lomba Mancing, Trail Adventure, Transplantasi Karang dan Puncak Festival Pesona Tambora 11 April di Doro Ncanga.
“Kami sudah melakukan persiapan bersama lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa yang nantinya dilibatka untuk mensukseskan event ini,” ungkapnya.
Dengan berbagai event yang akan digelar nantinya, Faozal meyakini Festival Pesona Tambora ini akan lebih semarak dari tahun sebelumnya.
Menurut Faozal, seperti halnya Bau Nyale, Gunung Tambora dari sisi sejarahnya saja sudah menjadi branding tersendiri. Tinggal bagaimana mengemasnya agar menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Dari sisi destinasi, Gunung Tambora selalu ramai dikunjungi oleh para pendaki,” katanya.
Sementara Deputi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar RI Gde Pitana menyatakan Festival Pesona Tambora tahun ke empat ini telah masuk dalam100 calender of event pariwisata nasional, bersama dengan Festival Pesona Bau Nyale, Bulan Pesona Lombok Sumbawa dan Festival Pesona Moyo.
“Bersama tiga even lainnya Festival Pesona Tambora masuk dalam100 calender of event pariwisata nasional. Untuk itu kita berikan dukungan penuh dalam bentuk promosi,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa kita memiliki banyak even yang bagus dan luar biasa nilainya.Namun kelemahannya, selalu pada promosi. Untuk itu harus dilakukan penguatan dalam hal promosi dan peningkatan kualitas pada manajemen eventnya,” ujarnya.
Menurutnya pariwisata akan besar jika didukung dan besarkan melalui promosi.
“Tentunya kita lakukan promosi di berbagai channel terutama melalui digital,” tambahnya.
Kemenpar RI mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 Miliar,dari jumlah Rp 900 Juta untuk promosi dan pelaksanaan Rp 600 Juta.
“Sedangkan sisanya menjadi tanggungan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Dikatakan Pinata, bahwa, membangun sebuah pariwisata tidak semudah membalikan telapak tangan. Ia mencontohkan, Bali bisa seperti sekarang setelah dipromosikan selama hampir 100 tahun, sejak 1920.
“Saya yakin NTB dapat melakukan akselerasi untuk dapat mempercepat kemajuan di bidang pariwisata,” pungkasnya. (f3)

