Ngabalin : Selamat Datang ke Istana, TGB!

0
1141
Dok. Ali Mochtar Ngabalin. (istimewa)

HarianNusa.com, Mataram – Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) hadir dalam acara Satu Meja The Forum Kompas TV. TGB diundang sebagai narasumber dalam dialog bertema “Manuver TGB, Akal Sehat atau Siasat?” Senin (16/07) malam.

Dalam dialaog yang dipandu Budiman, TGB dilontarkan banyak pertanyaan seputar arah dukungannya pada Joko Widodo jelang Pilpres 2019. Menurut TGB, arah dukungannya pada Jokowi berdasarkan akal sehat dan sikap pribadi seorang TGB.

“Menurut saya tidak salah karena ini adalah sikap pribadi saya. Saya tidak pernah mengklaim ini adalah sikap Partai Demokrat,” ujar TGB.

Hadir juga dalam dialog tersebut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Dia mengucatkan selamat datang ke istana pada TGB yang telah menentukan arah dukungan pada Jokowi.

“Selamat datang ke istana. Selamat memperkuat demokrasi,” ujarnya.

Pria yang Mei 2018 lalu berlabuh ke pemerintahan Jokowi tersebut mengaku heran banyak fitnah dan adu domba di media sosial yang menyerang TGB pasca pernyataannya mendukung Jokowi.

“Apa masalahnya dengan kalian jika TGB mendukung Jokowi? Ingat cara-cara anda menggunakan kalimat yang mengandung fitnah dan adu domba adalah cara-cara yang tidak demokrasi,” tegasnya.

Menurutnya, keputusan yang diambil TGB sangat tepat, karena TGB sebagai kepala daerah telah melihat kinerja Jokowi memimpin Indonesia.

Sementara TGB yang ditanya wacana sanksi dari Partai Demokrat akibat mendukung Jokowi, mengaku hingga saat ini tidak ada sanksi dari partai berlambang mercy tersebut.

“Tidak pernah ada teguran kepada saya. Saya cuma dengar dari media, beberapa elit partai akan memberikan sanksi, tetapi beberapa elit partai menghubungi saya dan mengatakan tidak benar ada sanksi,” ungkapnya.

Kendati demikian TGB membenarkan dirinya tidak diundang dalam Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman SBY di Mega Kuningan Jakarta pekan lalu.

“Saya memang tidak diundang. Ya seperti itulah keadaannya, faktannya seperti itu. Saya tidak tahu, saya sudah minta bertemu juga tapi masih belum ada waktu rupannya,” pungkasnya. (sat)