Connect with us

Wisata

Mahasiswi Unram Juarai Ajang Pemilihan Puteri Mandalika 2019

Published

on

HarianNusa.com – Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram (Unram) Mia Maharani Dewi, berhasil menjuarai Ajang Pemilihan Puteri Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) 2019 yang digelar Pemerintah Provinsi NTB, 22 Januari-24 Februari 2019.

Penobatan Mia sebagai Puteri Madalika NTB 2019 diberikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti pada malam puncak Festival Bau Nyale di Pantai Seger Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, 24 Februari lalu.

Mahasiswi semester 8 ini, berhasil menyingkirkan 300 orang peserta dari seluruh Provinsi NTB. Ia menuturkan bahwa tahapan seleksi mulai dari tahap registrasi sampai grand final cukup sulit, terlebih Dia baru pertama kali mengikuti ajang seperti ini.

“Tahapan seleksi mulai dari tahap registrasi, kemudian babak penyisihan 50 besar, 25 besar sampai grand final yang dikuti 14 orang, ini adalah pertama kalinya saya mengikuti ajang-ajang seperti ini, jadi persiapannya banyak sekali, yang paling sulit adalah belajar catwalk karena saya tidak pernah menggunakan sepatu high heels,” tuturnya saat ditemui di Unram.

Lebih jauh Ia menceritakan bahwa ada wacana dari Dinas Pariwisata untuk mejadikan Puteri Mandalika sebagai wakil NTB pada ajang nasional seperti Pemilihan Puteri Indonesia.

Advertisement

“Ada wacana dari Kepala Dinas Pariwisata bahwa kemungkinan besar, Puteri Mandalika yang terpilih akan mewakili NTB di ajang-ajang nasional seperti Pemilihan Puteri Indonesia,” pungkasnya.

Setelah mengikuti ajang Pemilihan Puteri Mandalika NTB 2019, mahasiswi asal Janapria Lombok Tengah ini merasa bersyukur dan menyadari bahwa ternyata ilmu dapat diperoleh darimana saja dan siapapun dapat dijadikan guru.

“Pelajaran yang saya terima setelah mengikuti ajang ini, bahwa ternyata siapapun bisa dijakin guru dan dimanapun dapat dijadikan tempat belajar,” jelasnya.

Prestasi yang diraih mahasiswi yang juga menguasai bahasa Jerman dan Prancis ini, mendapatkan apresiasi langsung dari Rektor Unram, Prof. Dr. H. Lalu Husni.

“Semoga prestasi yang diraih, bisa terus ditingkatkan sampai ke tingkat nasional,” ungkapnya. (sat)

Advertisement

Destinasi Wisata

Tiga Hari di Lombok, Indonesia Gastrodiplomacy Series Tegaskan NTB Siap Tampil di Kancah Budaya, Ekonomi, Investasi, dan Pariwisata Dunia

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Selama tiga hari pelaksanaan Indonesia Gastrodiplomacy Series: Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara, puluhan delegasi dari berbagai negara sahabat dan mitra internasional diajak menyelami keunikan budaya, kekayaan kuliner, potensi investasi, serta pesona pariwisata yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang berlangsung sejak 6 hingga 8 Mei 2025 di Pulau Lombok ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan NTB sebagai daerah yang tak hanya unggul secara lokal, namun siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat global.

Melalui berbagai agenda selama tiga hari, delegasi menelusuri keragaman budaya dan sejarah Kota Mataram dengan berkeliling Kota Tua Ampenan dan Museum NTB, berdialog langsung dengan Gubernur NTB, berinteraksi dengan pelaku UMKM, menikmati kuliner organik di Desa Wisata Bilebante, mendukung green initiative melalui penanaman pohon, hingga melihat potensi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Membuat para peserta mendapatkan gambaran utuh tentang daya tarik NTB dalam mendukung diplomasi rasa dan budaya Indonesia.

“Ini kegiatan yang low cost big impact, Biayanya sedikit tapi impactnya  besar, Potensi pertambangan, kelautan, kehutanan energi, hingga Pariwisata semuanya kita siap. Apalagi mereka wakil dari negaranya, mereka pegang kebijakan untuk investasi mereka juga pegang kebijakan untuk mengarahkan wisatawannya dan mereka punya pengaruh besar di negara asalnya,” kata Gubernur Miq Iqbal. 

Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo kepada awak media menyampaikan bahwa IGS bertujuan mempromosikan Indonesia secara keseluruhan dan sudah 5 kali diadakan di berbagai provinsi dengan partisipan yang berbeda.

Advertisement

“Pintu masuknya adalah gastro/makanan… salah satu tools diplomasi, tapi pada saat yang sama kita masukkan aspek-aspek potensial untuk berkolaborasi antara kedutaan asing dengan stakeholders nasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan lain, Sahli Heru Subolo juga menyampaikan bahwa IGS merupakan wujud nyata konsep Indonesia Incorporated serta menunjukkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing Indonesia dalam skala global.

“Sekarang kita akan menindaklanjutinya dengan kolaborasi konkret dari berbagai stakeholders. Dari pemerintah komitmennya sangat tinggi, tinggal bagaimana kita tindaklanjuti degan pemerintah asing melalui duta besar mereka di sini,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempromosikan daerah melalui pendekatan soft diplomacy berbasis budaya dan gastronomi.

“Selama tiga hari di Lombok, kami tidak hanya mencicipi rasa, tetapi juga merasakan semangat kolaborasi NTB. Ini adalah destinasi yang kaya, ramah, dan memiliki masa depan global,” ujar Abdul Karim Harelimana Duta Besar dari Negara Rwanda

Advertisement

Rombongan delegasi yang terdiri dari 38 Duta Besar beserta pasangan serta diplomat asing dari 27 negara menutup rangkaian kegiatan dengan menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung, serta mengikuti track experience, mencoba langsung Pertamina Mandalika International Circuit.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan ini, Indonesia khususnya NTB semakin diperhitungkan sebagai bagian dari jaringan diplomasi internasional yang dinamis, membangun citra positif melalui budaya, ekonomi, dan pariwisata berkelas dunia. (F3/Kom)

Continue Reading

Gaya Hidup

Matta Coffee Merumatta Suguhkan Varian Kopi Berkualitas

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Merumatta Hotel terus melakukan inovasi dalam meningkatkan fasilitas bagi para tamu. Salah satunya dengan menghadirkan kedai kopi “Matta Coffee”.

Matta Coffee hadir untuk menjawab kebutuhan para tamu yang menginginkan sajian kopi berkualitas di sekitar loby hotel Merumatta dengan suguhan pemandangan yang menyejukkan mata.

“Awalnya, kami melihat banyak tamu yang mencari kopi, namun harus berjalan cukup jauh ke arah pantai. Dari situlah muncul ide untuk membuka kedai kopi di area lobi,” ungkap General Manager (GM) Hotel Merumatta Senggigi Lombok Barat Fahrurrazi dalam acara Grand Opening Matta Coffee, Sabtu, 28 Desember 2024.

Matta Coffee hadir dengan konsep yang unik, yakni self-service. Pengunjung dapat langsung memesan, mengambil, dan menikmati kopi pilihan mereka. “Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung. Mereka bisa menikmati kopi sambil santai di area lobi atau membawanya ke tempat yang mereka inginkan,” tambahnya

Kopi yang disajikan di Matta Coffee merupakan kopi lokal berkualitas, dengan beragam pilihan seperti Robusta dan Arabika yang kemudian disajikan sebagai espresso, cappuccino, dan latte. Sebagai menu andalan, Matta Coffee juga menghadirkan menu spesial yang unik dan menggugah selera.

Advertisement

“Harga yang kami tawarkan juga cukup terjangkau, terutama saat masa opening. Kami memberikan diskon 30% selama 7 hari pertama sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan,” ujar Fahrurrazi

Dibukanya Matta Coffee juga sejalan dengan upaya untuk mendukung pariwisata Lombok. Dengan adanya kedai kopi ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan selama menginap di Merumatta Senggigi.

“Kami melihat potensi besar dari pariwisata Lombok, terutama event internasional Merumatta Coastrail yang telah digelar selama tiga tahun berturut-turut. Kami yakin Matta Coffee dapat menjadi salah satu daya tarik bagi para peserta event,” jelasnya

Rencananya, pada Februari mendatang, Merumatta Costrill akan kembali digelar dengan target peserta sebanyak 750 orang. Event ini akan menampilkan keindahan alam Lombok, khususnya di sekitar Merumatta Senggigi, melalui kegiatan lari lintas alam.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari manajemen, Matta Coffee optimis dapat mencapai target omset yang telah ditetapkan. “Kami yakin, dengan lokasi yang strategis dan konsep yang unik, Matta Coffee akan menjadi salah satu destinasi favorit bagi pecinta kopi di Lombok,” tutupnya

Advertisement

Tak hanya menghadirkan Matta Coffee, Merumatta Hotel juga akan menghadirkan inovasi-inovasi lainnya yang tentunya lebih menarik untuk peningkatan fasilitas bagi para tamu. (F3).

Continue Reading

Lombok Timur

Mahasiswa Unram Luncurkan Program Promosi Wisata Desa Pulau Maringkik dengan Sentuhan Media Sosial dan Influencer

Published

on

By

Lombok Timur, 10 Juli 2024 – Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 menggelar sosialisasi inovatif untuk mempromosikan pariwisata di Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Dengan tema “Strategi Peningkatan Kunjungan Wisatawan Melalui Optimalisasi Potensi dan Promosi Wisata Efektif di Desa Pulau Maringkik,” acara ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata desa melalui media sosial.

Agus, Sekretaris Desa Pulau Maringkik, menyatakan bahwa desa ini memiliki banyak potensi wisata. Ini termasuk Pulau Pasir, Pasir Panjang, serta atraksi wisata dan kuliner lokal seperti Tumpi dan Kue Putu. Namun, ia juga mengakui bahwa banyak masyarakat belum mengetahui potensi tersebut, dan promosi di media sosial merupakan tantangan utama.

Sebagai solusi, mahasiswa KKN Unram telah merancang program tour wisata yang mencakup rute Pantai Pink 1, Gili Petelu, Snorkeling, hingga Pulau Maringkik. Program ini mencakup pembuatan papan plang, brosur, pamflet, buku panduan, serta video promosi yang akan diposting di platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube. Penggunaan drone untuk pengambilan gambar diharapkan dapat menambah daya tarik visual.

Putu, salah satu mahasiswa Unram, mengungkapkan bahwa program ini akan memanfaatkan akun media sosial untuk promosi dan melibatkan influencer serta Puteri Mandalika dan Puteri NTB guna memperluas jangkauan promosi. Wardia, anggota kelompok KKN, menambahkan bahwa dukungan dari figur publik dapat meningkatkan efektivitas promosi.

Tokoh masyarakat, Pak Zaenuddin, menyambut baik program ini dan berharap agar rute wisata ditingkatkan dengan penambahan lokasi snorkeling yang lebih menarik.

Advertisement

Setelah sosialisasi, mahasiswa melanjutkan diskusi dengan para boatman mengenai desain brosur dan papan promosi di Pelabuhan Tanjung Luar, serta dengan Ibu Naimah dari Kelompok Bunga Maringkik mengenai dokumentasi pembuatan tenun dan kuliner khas desa.

Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan memperkenalkan keindahan serta kekayaan budaya Desa Pulau Maringkik ke lebih banyak orang.

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!