HarianNusa.Com – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) dan PMI Cabang Lombok Barat menggelar donor darah. Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 74.
Gebrakannya adalah mencapai 1.100 kantong darah. Target ini dalam rangka memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (MURI) di tingkat Nusa Tenggar Barat. Kegiatan yang sama, beberapa tahun sebelumnya hanya mencapi 750 kantong darah.
"InshaAllah, kita optimis mencapai rekor muri tahun ini, karena semua elemen baik masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta turut serta melakukan donor, termasuk pak bupati,” jelas Sekretaris PMI Cabang Lombok Barat, Mustar disela-sela kegiatan donor darah di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar di Gerung, Kamis (15/8/19).
Keoptimisan Mustar bukan tidak beralasan. Selain Pemkab Lombok Barat, PMI juga menggandeng Perhimpunan Indonesia – Tionghoa (INTI) sebagai pemrakarsa. Banyak cara yang dilakukan untuk menggaet peserta, termasuk menyediakan doorprize menarik dari salah satu dealer kendaraan terkemuka di kota Mataram.
Menurut Mustar, baik Pemkab, PMI dan INTI, dari awal sudah merancang gelaran ini untuk mencapai target muri di tingkat NTB. Jumlahnya mencapai 1.100 kantong darah. Bersyukur bila capaian ini melebihi target. Namun demikian diakuinya sejauh ini dari pengalaman pelaksanaan donor di semua instansi dan lembaga, capaiannya maksimal 600 kantong.
“Ini kita kejar Muri tingkat NTB, bersyukur kalau kita bisa capai Muri tingkat nasional,” katanya.
Rekor Muri nasional, menurut Mustar jumlanya sama, namun ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi seperti dari segi waktu, rutinitas pendonor dan lainnya. Namun lanjutnya, awal-awal ini, pihaknya akan kejar Muri tingkat NTB yang pertama kali digelar dengan skup terbesar di NTB.
Ia mengaku sejauh ini dibeberapa instansi saat dilakukan donor capaiannya sebanyak 600 kantong. Dari jumlah ini, pendonor yang datang sedkitnya 50 persen. Pada kegiatan donor darah kali ini, yang miss datang hanya 30 persen saja. Untuk itu Mustar lebih optimis bisa mencapai target. Apalagi dirinya melihat beberapa isntansi begitu antusias melakukan pendaftaran. Ini sebagai bukti kalau rekor Muri bisa diraih. Karena para pendonor, tidak hanya datang dari ASN, Guru, Pelajar SMA sederajat, Perbankan, TNI, Polri, Pol PP, komunitas pemuda dan masyarakat biasa.
“Sasaran kita adalah semua instasi pemerintah, semua lembaga Perbankan serta lembaga pendonor rutin yang dikoordinir oleh PMI sendiri,” papar Mustar.
Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid disela-sela melakukan donor darah mengatakan, PMI Lombok Barat sebagai pensuport, ukurannya bukan soal kekurangan stok darah. Intinya adalah, PMI Lombok Barat sebagai pensuplay. Jika darah di salah satu rumah sakit kekurangan stok, maka PMI Lombok Barat memberikan pinjaman, sementara menunggu stoknya tercukupi sebagai pengganti.
“Kita PMI Lombok Barat ini sebagai koordinator,” jelas bupati sekaligus Ketua PMI Cabang Lombok Barat itu. (f3)

