HarianNusa.com, Lombok timur – Curah hujan yang tinggi di wilayah Lombok Timur, Ahad, (23/02) lalu mengakibatkan tanggul sungai melempo jebol dan tiga dusun di desa Obel-obel diterjang banjir bandang pada pukul 16.00 Wita, banjir yang begitu tiba-tiba sangat mengagetkan warga. Beberapa dusun terendam banjir, yakni Dusun Obel-Obel, Dusun Melempo, Dusun Mentareng.
beberapa saat setelah banjir Tim Assesment dari MRI wilayah Lombok Timur langsung dikerahkan untuk mendata kondisi warga yang terdampak banjir, menurut laporan tim di lapangan ada 59 unit rumah terendam dengan ketinggian kurang lebih 1 meter namun kondisinya air sudah surut tinggal menyisakan lumpur, warga yang mengungsi sebanyak 59 kepala keluarga dan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Merespon laporan tim assesment di lapangan Senin ( 24/02) pagi, Aksi Cepat Tanggap mengerahkan Tim DER (Disaster Emergency Response) langsung ke lokasi banjir Tim yang terdiri dari delapan (8) orang ini bertugas mengevakuasi dan memberikan bantuan awal berupa terpal dan makanan siap saji kepada para korban banjir. Tim membawa 1 unit Ambulance dan 1 unit motor trail yang digunakan untuk masuk ke lokasi yang susah dilalui kendaraan roda empat.
Kepala cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian saat melepas Tim Disaster Emergency Response
berpesan kepada tim yang akan berangkat bahwa apa yang akan dilakukan ini merupakan panggilan nurani untuk membantu sesama yang terkena musibah.
“Keberadaan kita di tengah-tengah masyarakat penyintas adalah panggilan nurani dan aksi kita di lapangan semata untuk mendapat ridhoNya sekaligus menggerakkan empati,” ucapnya sembari memberikan kata motivasi kepada tim yang terjun langsung kelokasi bencana.
Adapun bantuan yang diberikan adalah yang sangat mendesak bagi warga saat itu seperti makanan siap saji, bahan pangan, terpal, selimut, perlengkapan bayi dan air bersih. (f3)