HarianNusa.com, Mataram – Penunjukan Lalu Fatahillah Prawiranegara sebagai ketua DPC Kota Mataram menjadi sorotan, tidak hanya di internal Partai Nasdem sendiri melainkan eksternal seperti organisasi Perkumpulan Media Online Indonesia MOI NTB.
Pasalnya di perkumpulan media (MOI, red) ini asas netralitas harus dijunjung tinggi dan tidak boleh ditunggangi kepentingan politik kendati hak politik melekat pada individu.
Syamsul Bahri yang sebelumnya menjabat Ketua DPC Nasdem Kota Mataram mengaku kecewa dengan pergantian dirinya yang dinilai dadakan, dan alasan pergantian dirinya dikatakan syarat dengan fitnah.
"Kasus ini nanti saya akan adukan ke DPP Nasdem," tandasnya.
Menyinggung pergantiannya oleh orang dari sayap partai diibaratkan seperti menyalip di tikungan.
"Anak itu kurang menghargai adat agama dan etika berpolitik. Ya kalau mainnya kotor saya akan ladeni," pungkasnya.
Koordinator MOI Wilayah Bali-Nusra, Abdul Sukur saat dimintai tanggapannya terkait rangkap jabatan Lalu FatahiIlah Prawiranegara sebagai Ketua PartaI Politik dan Ketua Organisasi Media melalui aplikasi WhatsApp mengatakan tidak boleh ketua perkumpulan media menjabat sebagai ketua partai politik mengacu ketentuan dan aturan di MOI.
"Sebenarnya ga boleh sih, nanti saya coba diskusikan dengan DPP," tandasnya, Kamis, (3/9/2020).
Ketua DPW Nasdem NTB M. Amin yang dihubungi via selularnya terkait hal ini belum memberikan tanggapannya.
Sementara dari informasi yang diserap SK Penunjukan Lalu Fatahillah Prawira Negara sebagai Ketua DPC Nasdem di usulkan Tanggal 28 Maret 2020 oleh DPW Nasdem ke DPP Nasdem dan di sahkan tertanggal 31 September 2020 atau rentang dua hari di tengah pandemi covid – 19. (*)
Ket. Foto:
Syamsul Bahri, Mantan Ketua DPC Nasdem Kota Mataram. (istimewa)
..