Connect with us

NTB

Berdayakan Komunitas Pemuda di Mataram, Cara SALAM Songsong Bonus Demografi Indonesia

Published

on

HarianNusa.com, Mataram – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun ini, berbeda pelaksanaanya bila dibandingkan tahun sebelumnya. Itu menyusul, pandemi Covid-19 telah menyebabkan semua daerah di Indonesia, termasuk di Kota Mataram juga mengalami masa sulit.

Hanya saja, meski tidak ada momentum upacara bendara, namun situasi saat ini, harus terus menjadi upaya semua pihak untuk mengingatkan akan pentingnya peran pemuda terhadap pembangunan bangsa, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Calon Wali Kota Mataram nomor urut 2, Hj. Putu Selly Andayani sejak awal berkomitmen terus melibatkan para generasi muda untuk aktif membantu pemerintah dalam memutus mata rantai virus mematikan asal Wuhan, Negara Tiongkok.

Menurut Hajjah Selly, saat kegiatan sosialisasi menemui masyarakat di titik perkampungan dan lingkungan di Mataram misalnya. Ia acap kali, mengajak para pemuda-pemudi, baik relawan dan kader dua partai. Yakni, PDIP dan PKS untuk membantu membagikan masker, mengimbau masyarakat agar menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Inilah cara edukasi saya agar para pemuda di Mataram mampu berkiprah membantu agar Mataram bisa masuk Zona Hijau Covid-19," ujar Hajjah Selly pada wartawan melalui siaran tertulisnya, Rabu (28/10).

Advertisement

Ia mengaku, dalam situasi sulit saat ini, maka sikap para pemuda dan pemudi Kota Mataram mesti mempererat persatuan di tengah perbedaan.

"Melihat sejarah pada Kongres Sumpah Pemuda, banyak pemuda pemudi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun hal itu tidak menjadi sekat bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia," kata Hajjah Selly.

*Kota Layak Pemuda*

Mantan Kadis Perdagangan NTB itu menegaskan, jika diamanahkan memimpin Kota Mataram lima tahun ke depan, akan bertekad menjadikan Kota Mataram sebagai kota layak pemuda. Apalagi, tekad itu dipicu, di Provinsi NTB, justru hingga kini, belum memiliki kota yang layak pemuda.

Padahal, provinsi Banten, sudah memiliki tiga daerah yang ditetapkan sebagai kota layak pemuda.

Advertisement

"Insya Allah, Mataram Berkah dan Cemerlang itu akan terbuka kepada pemuda. Kita juga akan open pada pemuda. Bahkan mengikutsertakan pemuda dalam mengelola ide dan pelaksanaan. Pastinya, jika pemuda kita libatkan secara aktif bahu-membahu bersama pemerintah, maka yang namanya IPM jeblok bakal enggak ada lagi," tegas Hajjah Selly.

Selain itu, kata dia, dalam program Jilbab Ijo, pihaknya, tidak hanya mewadahi kepemudaan yang formal namun juga komunitas-komunitas yang ada di ibukota Provinsi NTB.

"Saat ini, komunitas semakin banyak dan beragam. Banyak sekali pemikiran dari mereka yang kita aplikasikan untuk membangun kepemudaan di Kota Mataram supaya pemda hadir dan memberikan media untuk mereka berkarya. Nantinya mereka bisa lebih kreatif dan endingnya mereka bisa melakukan sesuatu yang positif. Jadi mereka berkreasi ada yang menjual sesuatu ada pula yang mengkonsep sesuatu. Sehingga sampai menjadi baik," jelas Hajjah Selly.

Dalam kesempatan itu. Ia juga memaparkan rencana menjadikan Mataram Kota Layak Pemuda, strateginya adalah anggaran kepemudaan di setiap RT dan Lingkungan juga akan diselipkan.

Dimana, lanjut Hajjah Selly, sekitar 10 persennya peruntukannya bagi kesenian, kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga.

Advertisement

"Jadi pemuda ya diberi ruang ya diberi anggaran. Saat ini kita sudah mendapatkan bonus demografi. Sehingga pas jumlah penduduk di Kota Mataram juga banyak pemuda. Dengan mengumpulkan dan mewadahi pemuda maka ke depan jika SALAM diamanahi memimpin Kota Mataram, tentu program-program pemerintah daerah ke depan akan semakin bagus dan bisa menunjang keberhasilan pemuda. Saat ini, kewajiban kita semua harus mendorong supaya mereka maju dan berhasil," tandas Hajjah Selly.

"Selamat Hari Pemuda, Insya Allah Pemuda Mataram akan berkah dan Cemerlang jika Selly-Manan yang diamanahkan," sambungnya. (**)

Continue Reading
Advertisement

Kota Mataram

DPRD NTB Terima Aksi Solidaritas Warga Bintaro, Wakil Ketua III dan Komisi III Turun Langsung Merespons Aspirasi

Published

on

By

HarianNusa, Mataram  – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB pada Senin (2/6) di Gerbang Utama Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat respons cepat dari para wakil rakyat. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga RT 08, Pondok Perasi, Kelurahan Bintaro, yang terdampak penggusuran.

Unjuk rasa tersebut menyoroti berbagai persoalan, mulai dari tuntutan ganti rugi yang layak, pengusutan tindakan premanisme, pelanggaran prosedur penggusuran, hingga desakan pembentukan Peraturan Daerah untuk perlindungan masyarakat pesisir. Massa juga mengecam dugaan kriminalisasi terhadap warga dan aktivis yang memperjuangkan hak atas ruang hidup.

Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua III DPRD NTB, Drs. H. Muzihir, bersama Anggota Komisi III DPRD NTB, Akhdiansyah, S.HI., hadir langsung menemui massa aksi. Drs. H. Muzihir menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

> “Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan segera turun ke lapangan agar bisa melihat langsung kondisi warga,” ujar Wakil Ketua III.

Sementara itu, Akhdiansyah, S.HI., menyampaikan apresiasinya atas kepedulian mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal isu-isu sosial. Ia menyatakan bahwa meskipun permasalahan ini menjadi kewenangan pemerintah kota, DPRD Provinsi siap mendorong penyelesaian konflik.

Advertisement

> “Meskipun bukan kewenangan langsung DPRD Provinsi, namun kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota Mataram untuk jalan keluar terbaik,” ujarnya.

Kehadiran langsung para legislator ini menunjukkan komitmen DPRD NTB dalam menjaga ruang demokrasi dan menyerap aspirasi rakyat, sekaligus memberikan harapan bagi penyelesaian yang lebih baik. (F3)

Ket. Foto:

Wakil Ketua III DPRD NTB H Muzihir bersama Anggota Komisi III Akhdiansyah menerima massa aksi yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD NTB. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Gubernur NTB Sambut GM Baru PLN: Siap Perkuat Transformasi Energi Terbarukan di NTB

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut hangat kehadiran jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB dalam sebuah audiensi resmi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (2/6). Audiensi ini menjadi momen penting karena sekaligus memperkenalkan pimpinan baru PLN Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti, yang kini menjabat sebagai General Manager menggantikan Sudjarwo yang telah memasuki masa purna tugas.

Sri Heny Purwanti sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT PLN Nusantara Power dan kini dipercaya untuk memimpin pengelolaan kelistrikan di wilayah NTB. Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada Ibu Heny dan menyambut baik semangat baru yang dibawa dalam mendorong percepatan transformasi energi di daerah.

“Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Ibu Heny, kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN akan semakin solid, terutama dalam mewujudkan transisi energi bersih yang berkelanjutan,” ujar Miq Iqbal.

Tak lupa, Gubernur juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada Bapak Sudjarwo atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Miq Iqbal berharap Sudjarwo tetap bersedia memberikan masukan demi kemajuan sektor energi. (F3)

Ket. Foto:

Advertisement

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal (tengah) berfoto bersama GM PLN UIW NTB  Sri Heny Purwanti dan jajarannya. (Ist)

Continue Reading

Ekonomi

NTB Segera Bangun Jalan Tol,  Wujudkan Pemerataan Pembangunan Hingga Konektifitas Ekonomi dan Wisata 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera memiliki  jalan tol pertama yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Jalan tol sepanjang kurang lebih 80 kilometer ini ditargetkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Pulau Lombok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, mengatakan bahwa proyek strategis ini dirancang untuk mengurai kemacetan serta membuka akses wilayah-wilayah terisolir agar lebih berkembang.

> “Daerah selatan punya potensi besar, mulai dari tambak udang hingga sektor pariwisata yang luar biasa. Jadi harapannya, dengan adanya jalan tol ini, pertumbuhan ekonomi bisa mencakup dua sisi sekaligus: konektivitas logistik dan pengembangan destinasi wisata,” ujar Sadimin dalam sesi Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB, Senin, (02/06) di Command Center Komplek Kantor Gubernur NTB. 

Saat ini, studi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS) telah rampung dengan anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Berdasarkan hasil kajian tersebut, proses pembebasan lahan diproyeksikan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun, dengan total luas lahan yang dibutuhkan mencapai panjang 82 kilometer dan lebar 60 meter. “Ini mencakup dua jalur dengan enam lajur,” jelasnya. 

Total pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini diperkirakan menyentuh angka Rp22 triliun. Adapun untuk biaya pembebasan lahan diperkirakan  mencapai Rp 1,9 Triliun dengan rincian di lombok Lombok Barat luas 940 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 300 Milyar, Kabupaten Lombok Tengah seluas 1917 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 1 Triliun, dan Lombok Timur seluas 1978 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 600 Milyar. 

Advertisement

“Untuk pembebasan lahan 100.persen ditanggung pemerintah pusat, dan untuk pembangunan fisik juga akan dibantu sebesar 30 persennya,” ungkapnya. 

Sadimin optimistis, investasi ini akan memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan skema kerja sama dan dukungan yang ada, diperkirakan dalam waktu 9 tahun sudah bisa kembali modal.

Sementara Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi menambahkan bahwa pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan  perekonomian namun juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. 

“Kita tahu bahwa di wilayah selatan NTB ini memiliki sentra ekonomi yang cukup bagus dan prospektif untuk pariwisata  dan perikanan,” ujarnya.

Proyek tol Lembar-Kayangan ini diharapkan tidak hanya menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi baru, memajukan sektor pariwisata, serta mendorong pemerataan pembangunan di NTB. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

(Kiri-kanan) Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi dan Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin saat konferensi pers di Command Center. (HarianNusa)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!