HarianNusa.com,Lombok Timur – Musibah banjir yang melanda Sekotong dan Kuta beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali Mahasiswa Bidikmisi di Nusa Tenggara Barat.
Sebagai mahasiswa penerima bantuan pendidikan dari pemerintah, mereka terpanggil untuk selalu peduli dengan keadaan masyarakat, terlebih ketika ada bencana.
Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa Bidikmisi atas musibah tersebut, Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Cabang NTB (PERMADANI DIKSI NTB) sebagai organisasi Bidik Mis di NTB menginisiasi aksi penggalangan dana pada tanggal 4-7 Februari 2021. Aksi tersebut diikuti oleh Mahasiswa Bidikmisi Universitas Hamzanwadi (UNHAM), Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Mataram (FORMADIKSI UNRAM), Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Islam Negeri Mataram (FORMASI UIN Mataram), dan Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Muhammadiyah Mataram (FORMASI UMMAT).
Aksi galang dana tersebut dilaksanakan di beberapa titik lampu merah di Kota Selong dan Pancor Kabupaten Lombok Timur yang melibatkan lebih dari 70 Mahasiswa Bidikmisi dari berbagai daerah di NTB khususnya yang ada di Pulau Lombok.
Koordinator aksi, Muh. Hamzani yang juga selaku Koordinator PERMADANI DIKSI Cabang NTB mengungkapkan, Aksi Galang Dana ini murni dilakukan atas kepedulian mahasiswa bidikmisi kepada masyarakat yang terkena musibah banjir.
“Aksi Penggalangan Dana ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami selaku mahasiswa bidikmisi di Provinsi NTB kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di Sekotong dan Kuta," ujarnya, kepada media ini, Senin, (15/02/2021).
Selain itu ia menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya oleh satu kampus penerima Bidikmisi saja, namun juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa bidikmisi dari berbagai perguruan tinggi negeri mauu swasta di NTB.
“Jadi, kegiatan ini diikuti oleh Forum Bidikmisi yang ada di UNRAM, UIN, UMMAT, dan mahasiswa bidikmisi UNHAM,” terangnya.
Hamzani mengungkapkan, dari aksi tersebut total dana yang terkumpul selama empat (4) hari penggalangan dana sebesar Rp. 17.346.600,-. Dana yang dihasilkan tersebut kemudian disalurkan secara langsung ke daerah yang terdampak berupa dua ratus dua puluh satu (221) bungkus paket berisi
Minyak Goreng, Mie Instan, Telur, Deterjen, Sabun, Shampoo, Air Mineral, Vitamin, Obat Gatal, dan Popok untuk Balita, yang dikirim pada Sabtu 13 Februari 2021 lalu.
Penyaluran bantuan berupa paket tersebut difokuskan di Dusun Sekotong 1 Desa Sekotong Tengah dan di Dusun Baturiti Desa Kuta.
Kepala Urusan Wilayah Baturiti Lahirudin mewakili warga mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut. Ia merasa sangat terbantu dengan bantuan tersebut.
“Saya mewakili Warga Masyarakat di Dusun Baturiti merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan ini khususnya air minum dan makanan instan,” ucapnya.
Terpisah, di Dusun Sekotong 1, lham yang merupakan Ketua Karang Taruna setempat juga menyampaikan terimakasih tak terhingga dengan pemberian bantuan tersebut.
“Kami sangat bangga dengan kawan-kawan Bidikmisi sudah jauh-jauh dari Lombok Timur datang ke daerah kami (Sekotong) untuk memberikan bantuan," ungkap mahasiswa tingkat akhir UIN Mataram tersebut.
“Kami sangat antusias membantu masyarakat terdampak walaupun nilainya tak seberapa," ungkap Ici salah satu mahasiswa bidikmisi Universitas Hamzanwadi (UNHAM). “Di ibalik itu semua ada rasa bahagia ketika berbagi dan melihat senyum mereka kembali merekah," lanjutnya.
Sebelumnya, Aksi yang sama pernah dilakukan tanggal 23-24 Januari lalu saat Banjir di Kalimantan Selatan dan Gempa Bumi di Sulawesi Barat terjadi. Aksi tersebut difokuskan di Kota Mataram dengan melibatkan lebih dari 50 mahasiswa bidikmisi UNRAM, UIN, UMMAT, dan UNHAM. Total dana yang terkumpul saat itu berjumlah Rp. 10.470.100,- dan disalurkan melalui lembaga Laznas Dewan Dakwah Perwakilan NTB.
Ketua Bidikmisi UNHAM, Pahrijal berpesan kepada masyarakat terkena dampak banjir agar tidak pesimis dan tetap tegar dengan musibah yang terjadi.
“Musibah diturunkan untuk mengingatkan kita agar terus mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai peringatan untuk kita semua” ungkap lelaki berkaca mata itu.
Seperti diketahui pada (29/1) telah terjadi banjir bandang di Sekotong sekitar pukul 20.30 WITA yang mengakibatkan 900 orang dan 400 rumah terdampak. Sehari setelahnya (30/01), banjir juga melanda Desa Kuta, Lombok Tengah yang merendam 12 Dusun dan 350 warga. (*)

