HarianNusa – BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat aktivitas gempa bumi di bulan Februari 2022. Kejadian gempa bumi ini didominasi oleh aktivitas sesar Flores Back arc Thrust Utara Sumbawa, Bima dan Manggarai serta Sesar lokal Sumbawa Barat.
Dalam rentang waktu selama sebulan itu, BMKG menyebut telah terjadi gempa bumi sebanyak 1164 kejadian.
Gempa bumi yang terjadi selama rentang periode di bulan Februari itu didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo kurang dari 3.0 dan kedalaman dangkal kurang dari 60 Km.
Dari 1164 kejadian tersebut terdapat 5 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.
Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Februari 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian.
Kejadian gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Periode 1-28 Februari 2022 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 22 Februari sejumlah 140 kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M lebih kecil dari 3 sebanyak 766 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 393 kejadian dan terdapat 5 kejadian untuk gempa dengan M > 5.
Pada tanggal 22 Februari 2022 mendominasi kejadian gempa bumi di Periode 1-28 Februari 2022 dengan jumlah 59 kejadian pada rentang M < 3.
Berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 1164 kejadian.
Gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 98 gempa bumi dan terdapat 2 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.
Berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Periode 1-28 Februari 2022 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa Flores Back arc Thrust Utara Sumbawa, Bima dan Manggarai serta Sesar lokal Sumbawa Barat.
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan resminya. [Ha]
Keterangan Foto: Ilustrasi retakan akibat dampak gempa bumi (Pixabay)