HarianNusa, Jakarta – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc menggelar rapat terbatas (ratas) dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dan jajaran pada Jumat, (13/01) di Jakarta.
Turut hadir pada rapat tersebut, yaitu Sekjen LHK Dr. Ir. Bambang Hendroyono, Dirjen LB3 Rosa Vivin, Drjen PKTL Dr. Ir. Rwanda, Sekditjen PHKA, Direktur Konservasi, Dir BRPH Ditjen PHL, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB. Selain itu, salah seorang aktor ternama Indonesia, Baim Wong juga turut hadir pada ratas tersebut dalam rangka membantu mempromosikan NTB.
Rapat terbatas tersebut diadakan untuk membahas dan mencari solusi mengenai berbagai persoalan yang menyangkut masalah kehutanan dan lingkungan hidup di Provinsi NTB.
Beberapa hal yang menjadi pembahasan diantaranya Status konservasi Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) di KLU telah resmi dicabut. Begitu pula dengan presentasi rencana Gili Petagan sebagai pulau untuk wisata konservasi keluarga, mendapat sambutan baik dr Menteri LHK mengingat rencana ini termasuk baru di Indonesia. Bahkan Menteri LHK menawarkan juga dibuat di sekitar Bendungan Jati Luhur Jawa Barat, dengan konsep menyatukan konservasi flora fauna dengan wisata keluarga.
Selain itu, usulan beberapa Perijinan Berusaha Pengelolaan Hutan di Kementerian LHK juga disetujui Menteri LHK termasuk dengan ide pemanfaatan potensi kawasan hutan dan gili. Pada ratas tersebut juga turut mendiskusikan mengenai Akselerasi terkait TPST Incenarator LB3 Fasyankes Lemer dan SK Bupati Lotim terkait Pencabutan IUPJLWA PT. ESL Sekaroh Lotim
“Alhamdulillah, semuanya tuntas dengan baik. Terima kasih Bu Menteri atas waktu dan perhatiannya untuk provinsi kami,” kata Bang Zul, sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, Ratas yang digelar bersama Menteri LHK tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Gubernur ke Provinsi DKI Jakarta. (03)
Ket. Foto:
Gubernur NTB dan Baim Wong pada kegiatan rapat terbatas di Kementerian LHK di Jakarta. (Istimewa)