Cegah Pernikahan Usia Dini, Dikbud NTB Siapkan Program Preventif dan Kuratif

0
511

HarianNusa, Mataram – Pencegahan pernikahan usia dini di Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi atensi tersendiri bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.

Untuk menekan meningkatnya kasus pernikahan usia dini, Dinas Dikbud NTB telah menyiapkan program preventif dan kuratif.

Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqon, M. Pd, mengatakan, setiap tahun ada kasus siswa yang menikah pada bulan Syawal. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Bulan Syawal usai Hari Raya Idul Fitri ini banyak dimanfaatkan oleh kaum muda untuk menikah. Karena bulan Syawal disebut sebagai bulan yang baik untuk menikah. Ia pun mengingatkan para peserta didik untuk tidak mengikuti tren menikah di bulan Syawal tersebut. Untuk memastikan tidak adanya siswa yang menikah usai lebaran tahun ini, masing-masing sekolah diminta untuk mengecek dan mengontrol para siswanya.

"Semoga kasus perkawinan anak di NTB bisa dikendalikan. Saya akan pantau di setiap sekolah untuk mengecek dan mengontrol anak-anaknya pasca-lebaran," ungkapnya, Senin, (24/4).

Aidy juga meminta kepada para peserta didik untuk menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu, baru melangkah ke jenjang pernikahan. "Pendidikannya dituntaskan terlebih dahulu, baru menikah," ujarnya. (03)

Ket.foto:
Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqon, M. Pd,. (HarianNusa)