HarianNusa, Mataram — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi gotong royong massal yang dipusatkan di Lingkungan Kebon Duren, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Kegiatan ini Sebagai respons cepat terhadap banjir yang melanda wilayah Kota Mataram pada Minggu sore, (6/7) lalu.
Kegiatan yang melibatkan Pimpinan dan anggota DPRD NTB beserta jajaran Sekretariat DPRD NTB ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari tumpukan sampah yang menjadi salah satu penyebab utama banjir saat hujan deras melanda.
“Kami memilih Kebon Duren karena daerah ini salah satu yang paling parah terdampak. Untuk itu, kami mengajak seluruh anggota DPRD dan jajaran sekretariat untuk turun langsung, sekaligus mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, saat ditemui di lokasi gotong royong, Jumat, (11/7).
Ia menegaskan pentingnya budaya bersih dengan mengajak warga melakukan gotong royong rutin seminggu sekali, khususnya dalam membersihkan selokan dan saluran air agar tidak mampet saat hujan.
“Kita lihat sendiri, banyaknya sampah yang menyumbat saluran air jadi penyebab utama banjir. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Selain itu, Hj. Isvie juga menyerukan peran aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan langkah konkret seperti normalisasi sungai, pengerukan sedimen, dan pembangunan drainase baru. Ia menyoroti maraknya bangunan liar di bantaran sungai yang memperparah kondisi lingkungan.
“Banyak bantaran sungai yang dijadikan tempat bangunan, baik di dalam maupun luar kampung. Ini perlu ditertibkan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Penataan lingkungan harus menjadi perhatian serius pemerintah provinsi dan kota,” tegasnya.
Ketua DPRD NTB ini juga mengingatkan warga agar tidak lagi membuang sampah atau bahkan kotoran (BAB) di kali. Menurutnya, Pemkot Mataram telah menyediakan armada pengangkut sampah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Sudah ada petugas dan kendaraan pengangkut sampah. Tinggal bagaimana kita tertib membuang sampah pada tempatnya. Jangan lagi buang sembarangan,” serunya.
Hj. Isvie juga menyerukan pentingnya kolaborasi semua pihak baik DPRD, pemerintah daerah untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kolaborasi dan sosialisasi harus terus digalakkan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kita semua sebagai warga,” pungkasnya. (F3)
Ket. Foto:
Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda (tengah) didampingi anggota DPRD NTB Kabag Umum Sekretariat DPRD NTB. (HarianNusa)