HarianNusa, Mataram – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, memberikan catatan penting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menegaskan bahwa ASN tidak boleh bermain di zona nyaman dan harus berani menetapkan target yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Zudan menilai, masih banyak ASN yang memilih memasang target rendah demi terlihat selalu berhasil. Padahal, kata dia, target tersebut jauh di bawah kemampuan mereka yang sebenarnya.
“ASN di NTB jangan takut menetapkan target yang tinggi. Saya tidak khawatir kalau ASN kita gagal, yang saya khawatirkan adalah mereka menetapkan target terlalu rendah sehingga terlihat sukses terus. Padahal mereka bisa menetapkan target yang lebih tinggi,” ujarnya usai menghadiri Musrenbang ASN dan Rapat Koordinasi Kepegawaian Provinsi NTB dan Kabupaten/kota se NTB, Senin, 8 Desember 2025 di Mataram
Zudan juga menitipkan pesan kepada para kepala daerah di NTB. Ia meminta agar penempatan pejabat dilakukan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan organisasi, bukan berdasarkan kedekatan, apalagi kepentingan politik.
“Salah satu instrumen penting dalam menyukseskan visi-misi kepala daerah adalah menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuannya,” tegasnya.
Menurut Zudan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan instrumen utama selain keuangan dan kelembagaan dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang menerapkan mekanisme beauty contest sebelum menempatkan pejabat eselon III pada jabatan strategis.
Penempatan berdasarkan kemampuan tersebut, tambah Zudan, merupakan wujud komitmen menuju meritokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. “Kita mendukung penuh Pak Gubernur dalam memilih talenta-talenta terbaik,” ucapnya.
Zudan menekankan bahwa pejabat harus memiliki ide dan terobosan baru dalam mendukung visi-misi kepala daerah. Melalui manajemen talenta, pemerintah bisa menilai potensi serta inovasi yang akan dikembangkan para pejabat ke depan. “Eselon III adalah tulang punggung birokrasi,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, mengapresiasi kehadiran Kepala BKN yang turut memberikan panduan dan solusi kepada bupati dan wali kota dalam menata pejabat di daerah masing-masing.
“Tadi kita punya sesi khusus membahas isu dan persoalan terkini yang dihadapi kepala daerah,” kata Miq Iqbal, sapaan Gubernur NTB.
Ia menambahkan, berbagai persoalan tersebut telah memperoleh arahan serta solusi langsung dari Kepala BKN, sehingga diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan dan mendukung program pembangunan yang telah dirancang. (F*)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh diwawancara usai membuka Musrenbang ASN dan Rapat Koordinasi Kepegawaian Provinsi NTB dan Kabupaten/kota se NTB, Senin, 8 Desember 2025 di Mataram. (HarianNusa/fit)



