Connect with us

NTB

Hari Anak Nasional: Srikandi PLN UIW NTB Gelar Edukasi di Eco School Nusantara

Published

on

HarianNusa, Mataram – Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, Srikandi PLN UIW NTB mengadakan kegiatan Srikandi Movement dengan tema "Sahabat Anak" di Eco School Nusantara. Acara ini dihadiri oleh 25 Srikandi dari berbagai unit pelaksana yang tergabung dalam Srikandi UIW NTB.

Direktur Yayasan Nusa Tenggara Nusantara, Pujiarohman, bersama Project Manager Eco School Nusantara, Eliyan Umamy, serta para mentor dan anak-anak sekolah alam, sangat menantikan kehadiran Srikandi UIW NTB. Mereka berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di Eco School Nusantara.

Eco School yang dibina oleh PLN UIW NTB berkomitmen untuk meningkatkan kualitas berpikir dan kualitas hidup anak-anak melalui pendidikan tambahan. Sebanyak 40 siswa dan siswi sekolah dasar mengikuti kegiatan edukatif yang diselenggarakan oleh Eco School. Mereka mendapat pengetahuan tentang bahaya bermain layangan melalui dongeng yang disampaikan oleh tim Srikandi PLN UIW NTB dengan bantuan Literasi Rinjani, sebuah program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang fokus pada Digitalisasi Komunitas Baca Nusa Tenggara Barat.

Selain mendongeng, Srikandi PLN UIW NTB juga terlibat langsung dalam proses belajar mengajar dengan memberikan pengetahuan tentang cara bertani dan beternak melalui kegiatan premakultur, serta edukasi dalam pemilahan dan pengelolaan sampah melalui eco station. Premakultur, sebagai desain sistem produksi pangan ramah lingkungan dan berkelanjutan, diaplikasikan melalui program peternakan unggas dan penanaman sayur mayur untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, eco station berfungsi mengelola sampah rumah tangga yang dicampur dengan kotoran ternak untuk dijadikan pupuk, dengan menggunakan peralatan seperti alat pencacah ranting, maggot, dan reaktor arang.

Direktur Yayasan Nusa Tenggara Nusantara, Pujiarohman mengucapkan terima kasih kepada Srikandi PLN UIW NTB atas semangat multitalent yang mereka tunjukkan dan dapat diimplementasikan oleh siswa-siswi Eco School Nusantara. "Hebat, Wanita itu multitalent dan mampu mengurus segala hal dalam satu waktu, seperti yang ditunjukkan oleh para Srikandi PLN," ujar Pujiarohman.

Advertisement

Ketua Srikandi, Alfi Laili, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Eco School Nusantara. "Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin dari srikandi UIW NTB dalam rangka peringatan hari anak nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khusunya siswa-siswi Eco School Nusantara dengan pemberian sarana pendidikan, semoga apa yang dilakukan oleh para srikandi PLN UIW NTB ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Eco School Nusantara," tutur Alfi.

Eliyan Umamy, Project Manager Eco School Nusantara, menegaskan pentingnya semangat tagline Eco School, "Selamat Raganya Bahagia Jiwanya," untuk dihidupkan dalam jiwa siswa-siswi agar mereka dapat berkembang untuk diri sendiri maupun berkontribusi kepada masyarakat.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyerukan agar Srikandi PLN UIW NTB terus berdaya guna untuk lingkungan sekitar. “Insan Srikandi PLN UIW NTB diharapkan dapat terjun langsung dan berperan aktif dalam seluruh program yang berdampak kepada masyarakat dan lingkungan. Srikandi berdaya guna untuk kemaslahatan orang banyak,” papar Sudjarwo, Jum’at, (2/8/24).

Dengan semangat peringatan Hari Anak Nasional, Srikandi PLN UIW NTB berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, memberikan manfaat yang nyata bagi pendidikan anak-anak di Eco School Nusantara, serta memotivasi mereka untuk terus belajar dengan penuh antusiasme dan kreativitas. (HN*)

Ket. Foto:
Srikandi PLN UIW NTB bersama anak2 Eco School Nusantara dalam peringatan Hari Anak Nasional. (Ist)

Advertisement

Continue Reading
Advertisement

Destinasi Wisata

Tuan Rumah FORNAS VIII 2025, NTB Siap Jadi Destinasi Olahraga dan Wisata Kelas Dunia 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Perhelatan berskala nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai media promosi wisata, penggerak ekonomi kreatif, serta pemicu gaya hidup sehat menuju Indonesia Sehat 2045.

Deputy VI Panitia Pelaksana FORNAS 2025, Rusdi Alatas, menyampaikan bahwa FORNAS VIII diproyeksikan akan diikuti oleh 15.000 hingga 40.000 peserta dari seluruh Indonesia dan sejumlah negara ASEAN.

“FORNAS kali ini istimewa karena cakupannya bukan hanya nasional, tapi juga internasional. Ini akan jadi panggung besar untuk menunjukkan kekayaan budaya, pariwisata, dan potensi ekonomi kreatif NTB kepada dunia,” ujar Rusdi.

Rusdi menambahkan, penyelenggaraan FORNAS VIII sejalan dengan visi “NTB Makmur Mendunia”, yang mengedepankan sinergi antara olahraga, industri, pariwisata, dan budaya lokal.

Sebanyak 27 venue di 7 kabupaten/kota telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan FORNAS, yaitu di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Dompu.

Advertisement

“Kami mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan ajang ini. Ini momentum besar untuk NTB,” imbuh Rusdi.

FORNAS VIII diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Tahun ini, penyelenggara nasional (KORMINAS) telah menetapkan 73 Induk Organisasi Olahraga (INORGA) sebagai peserta resmi, ditambah 3 INORGA undangan khusus dari Gubernur NTB, serta sejumlah INORGA lain yang akan tampil sebagai peserta ekshibisi.

Pemerintah Provinsi NTB sendiri menyatakan dukungan penuh terhadap suksesnya event ini, yang diyakini akan membawa dampak besar bagi daerah, baik dari sisi promosi, ekonomi, maupun pembangunan karakter masyarakat.

“Dengan hadirnya negara-negara sahabat dari kawasan ASEAN, kami percaya FORNAS VIII 2025 akan menjadi tonggak penting dalam menjadikan NTB sebagai destinasi olahraga dan wisata kelas dunia,” tutup Rusdi. (F3)Ket. foto : Wakil Gubernur NTB Umi Indah Damayanti Putri meresmikan Sekretariat Fornas VIII di Jalan Lanko Mataram. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

Ekonomi

Transformasi Perumahan Jadi Strategi Utama Atasi Kemiskinan Ekstrem di NTB

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya dalam mengubah wajah perumahan sebagai upaya strategis menghapus kemiskinan ekstrem. Dalam Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), Gubernur NTB Muhammad Lalu Iqbal bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Dr. Fahri Hamzah, menyoroti pentingnya pendekatan transformasional dalam pembangunan perumahan.

Rapat tersebut menjadi ajang konsolidasi berbagai pihak untuk merumuskan langkah konkret penanganan kemiskinan ekstrem, dengan menempatkan program renovasi dan pembangunan perumahan bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebagai instrumen perubahan sosial yang menyeluruh.

“Kita tidak mau lagi hanya memperbaiki rumah. Kita ingin ada transformasi sosial. Rumah yang dibangun atau direnovasi itu harus berdampak pada kehidupan penghuninya secara menyeluruh,” tegas Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal.

Ia menekankan bahwa pembangunan rumah di kawasan kumuh harus dilakukan dengan pendekatan komunitas. Bukan hanya membangun dinding dan atap, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif dengan ruang sosial bersama, sanitasi layak, dan MCK kolektif.

“Kalau rumahnya bagus tapi lingkungannya tetap kumuh, anak-anak tidak punya ruang bermain, dan sanitasi buruk, itu bukan solusi. Kita ingin masyarakat bisa berdiri di atas kakinya sendiri dalam satu tahun,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya sertifikasi kepemilikan rumah dan pemetaan potensi ekonomi warga. Menurutnya, pemahaman terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari program pembangunan terpadu agar warga tidak kembali miskin setelah menerima bantuan.

Sementara itu, Wamen PKP Dr. Fahri Hamzah menyatakan bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan aset ekonomi yang bisa menjadi titik awal perubahan hidup warga miskin.

“Rumah itu bukan cuma tempat berteduh, dia adalah aset. Kalau kita bantu masyarakat punya rumah yang baik dan bersertifikat, dia punya jaminan untuk masuk ke dunia usaha,” ujarnya.

Fahri mendorong agar intervensi pemerintah tak hanya fisik, tapi juga mencakup aspek legal formal dan produktivitas ekonomi. Menurutnya, rumah yang layak dan bersertifikat dapat menjadi jaminan untuk mengakses modal usaha, bahkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.

“Kalau rumahnya bagus, dia bisa jualan kopi, bikin salon, usaha rumahan lainnya. Rumahnya jadi tempat produksi,” jelas Fahri.

Advertisement

Rapat koordinasi ini menjadi penanda arah baru kebijakan perumahan di NTB, yakni menjadikan rumah sebagai pusat perubahan sosial dan ekonomi. Transformasi perumahan kini tak lagi hanya soal fisik, tapi tentang membuka jalan keluar dari kemiskinan.

Ket. Foto:

Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), (Ist)

Continue Reading

NTB

PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Published

on

By

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.

“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.

Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.

Advertisement

“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.

Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.

Ket. Foto:

kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)

Advertisement

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!