HarianNusa, Sumbawa Barat – Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Tambora terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan, keandalan, dan kontinuitas operasional pembangkit melalui penguatan budaya kesiapsiagaan tanggap darurat di lingkungan PLTU Sumbawa. Upaya ini menjadi bentuk nyata penerapan budaya kerja Zero Accident serta komitmen perusahaan dalam memastikan lingkungan kerja yang aman dan terlindungi.
Sebagai bagian dari strategi pencegahan dan mitigasi risiko, Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPK Tambora secara konsisten melaksanakan program edukasi, sosialisasi, sertifikasi, serta simulasi tanggap darurat secara rutin dan terstruktur. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumbawa Barat sebagai mitra strategis, guna memastikan kemampuan respons lapangan, koordinasi komando insiden, serta efektivitas penggunaan sarana pemadaman sesuai standar penanggulangan keadaan darurat.
Personel lapangan serta tim tanggap darurat telah dibekali kompetensi melalui sertifikasi DAMKAR D-C, pelatihan pemadaman, dan penguasaan Standard Operating Procedure (SOP), sehingga siap bertindak cepat, disiplin, dan terukur dalam menghadapi kondisi berisiko. Selain kesiapan personel, PLTU Sumbawa memastikan sarana proteksi kebakaran dalam kondisi optimal, meliputi APAR, Sistem Hydrant, Mobil Pemadam Kebakaran.
Manager UPK Tambora, Doddy Rizqi, menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar kesiapan alat dan prosedur, namun merupakan budaya kerja yang tertanam dalam keseharian operasional.
“Kami memastikan seluruh personel memahami peran dan prosedur dalam keadaan darurat. Kedisiplinan dalam latihan dan pengecekan rutin merupakan pondasi penting dalam mencegah dan mengendalikan risiko secara efektif. Kesiapsiagaan ini bukan hanya tentang respons cepat, tetapi tentang budaya kerja yang tertanam,” jelasnya, dalam keterangannya Jumat, (7/11/25).
Secara berkelanjutan, UPK Tambora melakukan pemeliharaan, peremajaan sarana pemadam, dan penyesuaian SOP operasional guna mengantisipasi potensi bahaya terutama akibat kondisi cuaca panas ekstrem, sehingga potensi risiko dapat dikendalikan sejak dini.
Melalui langkah strategis dan konsisten ini, UPK Tambora menegaskan posisinya sebagai unit pembangkitan yang siap, sigap, dan profesional dalam menjaga keselamatan insan kerja, aset perusahaan, lingkungan operasional, serta keberlanjutan layanan energi bagi masyarakat. (F*)
Ket. Foto:
UPK Tambora bekerjasama dengan Damkar setempat melakukan kegiatan simulasi untuk memperkuat kesiapsiagaan tanggap darurat dengan mempersiapkan personel terlatih, prosedur lengkap, dan sarana pemadaman siaga optimal. (Ist)

