More
    BerandaEkonomiBI Kembali Resmikan Pengolahan Limbah Ternak di Sumbawa

    BI Kembali Resmikan Pengolahan Limbah Ternak di Sumbawa

    HarianNusa.com, Sumbawa – Bank Indonesia kembali meresmikan pengolahan limbah ternak ke-2 di kelompok ternak sapi Liang Bukal, Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Selasa (19/12 /2017).

    Sebelumnya kegiatan serupa dilakukakan BI di Kabupaten Lombok Utara bulan November 2017 lalu.

    Turut hadir dalam peresmian tersebut Anggota Komisi XI DPR RI Dapil NTB H. Wilgo Zainar, SE, MBA, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Prijono, SE, MBA, Asisten 1 Kabupaten Sumbawa Drs. H. Muhammading, M.Si,  Direksi PT Bank NTB, serta Dinas/ instansi terkait Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa.

    Adapun sistem pengolahan limbah ternak tersebut menggunakan sarana biodigester dengan kapasitas 17 m3, yang dapat mengolah kotoran sapi padat maupun cair, menjadi pupuk organik. Pupuk organik tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk keperluan pertanian, sehingga tercipta konsep pertanian dan peternakan yang terintegrasi.

    Tidak hanya menghasilkan pupuk, biodigester tersebut juga dapat menghasilkan biogas yang telah dimanfaatkan oleh kelompok sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik dengan kapasitas 1.000 watt telah mampu menerangi kandang komunal milik kelompok, sehingga menjadi sumber energi baru terbarukan. Selain itu, biogas tersebut juga dimanfaatkan oleh kelompok untuk kebutuhan memasak.

    Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI provinsi NTB, Prijono menyampaikan bahwa bantuan pembangunan biodigester diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di desa Batu Tering, Kabupaten Sumbawa.

    “Melalui konsep pertanian dan peternakan yang terintegrasi, diharapkan akan mampu meningkatkan nilai tambah kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi yang selama ini tidak termanfaatkan,” ungkapnya.

    Ke depan, Bank Indonesia berharap kelompok sapi di Desa Batu Tering dapat menjadi tempat pembelajaran peternakan terintegrasi dengan sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa.

    Lebih jauh lagi diharapkan peternakan dan pertanian tersebut dapat pula diintegrasikan ke sektor pariwisata melalui ecofarming tourism mengingat Batu Tering juga terkenal memiliki daerah wisata Liang Bukal.

    Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Dapil NTB, H. Wilgo Zainar juga menyampaikan bahwa subsidi untuk sektor pertanian dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Untuk itu dengan adanya inovasi ini diharapkan akan mengatasi kebutuhan pupuk untuk pertanian.

    “Selain itu, hasil pertanian organik memiliki nilai hampir 3 kali lipat dibandingan pertanian kimia, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi hasil pertanian yang lebih sehat,” ujarnya.

    Sementara dalam sambutannya Bupati Kabupaten Sumbawa yang disampaikan oleh Asisten 1 Muhammading menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Diharapkan biodigester tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok dalam rangka meningkatkan nilai tambah sektor peternakan.

    Di samping peresmian biodigester, pada kegiatan tersebut juga dilakukan pula peresmian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa renovasi mesjid di batu tering. Bantuan renovasi yang dimulai sejak awal tahun 2017 telah selesai dibangun, dengan harapan dapat mendukung aktifitas-aktifitas sosial dan keagamaan di masyarakat Desa Batu Tering. (f3)

    Must Read

    spot_img
    error: Content is protected !!