Headline
Polda NTB Terjunkan Parsonel Pengamanan Natal dan Tahun Baru

HarianNusa.com, Mataram – Perayaan natal 2017 dan tahun baru 2018 tinggal beberapa hari lagi. Berbagai komponen masyarakat yang berkolaborasi dengan puluhan ribu aparat keamanan di seluruh Indonesia siap mengamankan pelaksanaan natal 2017 dan liburan tahun baru 2018 mendatang.
Sekitar 60.177 orang anggota masyarakat dan instansi terkait, ditambah 90.057 orang personil Polri dan 20.070 orang personil TNI, sehingga berjumlah 170.304 orang personil akan bekerja sama dalam mengamankan seluruh kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan natal dan tahun baru.
Hal itu terungkap saat ratusan petugas gabungan dari berbagai institusi menggelar Apel Pasukan Operasi Lilin Gatarin 2017 dalam rangka pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Kamis (21/12/17). Dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH,M.Si dan di pimpin langsung Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Firli, M.Si.
Apel Pasukan Opera Lilin Gatarin 2017 itu digelar untuk mengecek dan melihat langsung persiapan akhir seluruh personil yang akan bertugas mengamankan pelaksanaan liburan natal dan tahun baru. Sehingga, masyarakat yang hendak melaksanakan kegiatan untuk mengisi hari natal dan libur tahun baru mendapat jaminan keamanan serta situasi di lingkungan masyarakat berlangsung kondusif, aman, dan nyaman. Terlebih lagi perayaan natal dan pergantian tahun baru kali ini berlangsung bersamaan dengan libur sekolah yang juga merupakan waktu yang sangat dinantikan seluruh masyarakat di penjuru dunia dengan penuh kebahagiaan dan suka cita.
“Ini menjadi tugas kita semua sebagai aparat keamanan untuk memenuhinya”, ungkap Kapolda NTB, saat membacakan sambutan Kapolri Tito Karnavian.
Dalam sambutan yang dibacakan Kapolda NTB, Kapolri menjelaskan bahwa ratusan ribu personil keamanan tersebut akan ditempatkan pada rumah-rumah ibadah, jalan-jalan lintasan arus mudik dan arus balik, objek wisata, pusat perbelanjaan, serta fasilitas transportasi yang akan digunakan seperti terminal bis, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandara.
Di tempat-tempat tersebut telah dibangun 1609 pos pengamanan 643 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan tolak ukur keberhasilan operasi lilin 2017 ini ditandai dengan terwujudnya keamanan kenyamanan dan ketertiban lalu lintas, menurunnya angka kejahatan, tersedianya kebutuhan dan stabilitas harga bahan pokok dan tertanggulanginya bencana alam.
Selain itu, Kapolda NTB juga mengingatkan munculnya potensi tantangan, hambatan dan gangguan bahkan ancaman yang perlu diantisipasi. Seperti potensi serangan teror, kemacetan lalu lintas, bencana alam, ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta potensi konflik di tengah-tengah masyarakat seperti halnya aksi sweeping oleh masyarakat tertentu.
Karena itu tegasnya, diperlukan langkah-langkah antisipatif seperti meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar lembaga yang meliputi Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Pertamina, dan Jasa Marga. Hal ini dilakukan tiada lain untuk menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik.
Sedangkan untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok Polri bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, BPOM, KPPU, dan Bulog telah melakukan langkah-langkah preventif secara sinergis guna mencegah terjadinya permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Upaya tersebut akan dilakukan sepanjang Operasi Lilin Gatarin 2017 berlangsung. Operasi Lilin Gatarin 2017 dilakukan terhitung mulai tanggal 23 desember 2017 hingga 1 januari 2018.
Beberapa hal lain yang perlu ditekankan adalah, pertama ketatkan seluruh potensi rawan di seluruh wilayah dan tentukan cara penindakan yang tepat untuk penyusunan rencana operasi yang matang. Kedua, tingkatkan kewaspadaan akan aksi teror dan kejahatan konvensional di pusat keramaian, tempat-tempat ibadah dan tempat lainnya. Ketiga, lakukan pendekatan kepada elemen-elemen masyarakat guna mencegah aksi sweeping oleh ormas.
Keempat, optimalkan penyebaran anggota ditengah masyarakat, lakukan terobosan kreatif guna mengurai kemacetan lalu lintas, kelima optimalkan peran satgas pangan di masing-masing daerah guna mewujudkan stabilitas harga pangan dengan menggandeng instansi terkait. Enam, perkuat kerjasama dengan seluruh stakeholder untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Kapolda NTB mengucapkan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Gatarin 2017.
“Semoga pengabdian dan kerja keras yang selama ini kita lakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat”, ujarnya.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Gatarin 2017 ini diikuti oleh Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, tampak hadir pula Wakil Gubernur NTB H. Muh Amin, SH., M. Si, Danlanud, Kepala BNN NTB Basarnas, Kabinda NTB, bersama-sama unsur Forkopimda lainnya.
Usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Gatarin 2017, kepala Jasa Raharja Mataram menyerahkan dukungan sarana prasarana kepada Kapolda NTB guna menunjang pelaksanaan giat operasi Lilin Gatarin berupa, 150 buah traffic cone, 40 buah barricade, 350 buah rompi, 1 buah tenda 4×6 dan 2 buah tenda kerucut.
Dengan tema, “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Gatarin 2017 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Kenyamanan Pada Pelayanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018”. (f3)
Headline
Pemerintah Genjot Pembangunan 400 SPPG di NTB, Baru 25 Persen Terealisasi

HarianNusa, Mataram – Pemerintah pusat menargetkan pembangunan 400 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendukung program pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi pelajar. Hingga saat ini, realisasi pembangunan baru mencapai 25 persen atau sekitar 54 unit.
“Untuk program makan bergizi, kita targetkan pembangunan SPPG di NTB sebanyak 400 unit. Saat ini baru terbangun sekitar 25 persen. Harapannya, target ini dapat tercapai sepenuhnya pada tahun 2025,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, H. Muazzim Akbar, usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB dalam rangka kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Pemprov NTB, Rabu, (28/5).
SPPG merupakan dapur umum yang memproduksi makanan bergizi dan tersebar di 26 provinsi. Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah SPPG terbanyak, yakni 57 titik. Konsep ini melibatkan koperasi, yayasan, hingga perusahaan swasta sebagai mitra penyedia makanan sehat.
Muazzim menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai instansi, termasuk Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dalam mempercepat pembangunan dan menjamin keamanan makanan yang disajikan.
“BPOM harus turun langsung ke lapangan. Jangan hanya menunggu laporan. Kita tidak ingin terjadi kasus keracunan makanan atau konsumsi bahan yang tidak layak, seperti buah berulat,” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran SPPG yang merata di seluruh NTB akan menjadi kunci keberhasilan program makan bergizi nasional dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas kesehatan generasi muda.
Dengan target 400 SPPG tersebut, Muazzim meminta seluruh pihak bahu-membahu agar misi besar pemenuhan gizi ini tidak hanya sekadar wacana, melainkan terealisasi nyata dan memberi dampak langsung bagi masyarakat NTB. (F3)
Ket. Foto:
Anggota Komisi IX DPR RI Dapil NTB dari Partai Amanat Nasional, H. Muazzim Akbar. (HarianNusa)
Headline
Viral Video Pernikahan Anak, Anggota Komisi V DPRD NTB Jamhur Desak Sanksi Tegas untuk Pencegahan

HarianNusa, Mataram – Viralnya video pernikahan di bawah umur di media sosial baru-baru ini mengundang perhatian publik, termasuk dari kalangan legislatif. Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, H. Muhammad Jamhur, angkat bicara mengenai fenomena tersebut dan menegaskan pentingnya edukasi serta peran semua pihak dalam mencegah pernikahan dini.
Menurut HM Jamhur, fenomena Merarik Kodek atau pernikahan dini sebenarnya terjadi di banyak tempat, hanya saja tidak semuanya terekspos ke publik. “Permasalahan pernikahan di bawah umur ini terjadi di mana-mana. Ada yang terpublikasi, ada juga yang tidak. Di era digitalisasi seperti sekarang, semua peristiwa sangat mudah terekspos dan menjadi viral, bahkan tanpa disadari oleh pelaku atau keluarga,” ungkapnya, Senin, (26/5) kepada hariannusa.com.
Ia menilai, walaupun viralitas di media sosial terkadang membawa keberuntungan bagi pemilik akun, namun di balik itu terdapat persoalan serius yang harus segera ditangani. “Pernikahan dini berdampak besar terhadap masa depan pelaku, baik secara psikologis maupun kesehatan. Ini bisa menjadi salah satu penyebab tingginya angka kawin cerai, serta risiko saat kehamilan dan persalinan. Bahkan anak-anak dari pernikahan dini banyak yang rentan mengalami stunting,” jelasnya.
H. Jamhur mengajak semua elemen masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi secara masif, mulai dari orang tua, keluarga terdekat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga pemerintah. Ia menegaskan pentingnya peran kolaboratif dalam menekan angka pernikahan dini di NTB.
Ia juga menyoroti keberadaan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan Perkawinan Dini yang sudah dimiliki oleh NTB. Namun, menurutnya, perda tersebut belum efektif karena tidak mengatur sanksi tegas bagi pelanggarnya. “Kita sudah punya perda, tapi kelemahannya tidak ada sanksi tegas. Ini harus menjadi perhatian agar regulasi benar-benar berdampak,” tandasnya.
Dengan pernyataan ini, H. Jamhur berharap adanya perhatian serius dan langkah konkret dari semua pihak untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif pernikahan di usia dini.
Seperti diketahui baru-baru ini jagad media sosial dihebohkan dengan video nyongkolan pernikahan anak dibawah umur dimana pengantin perempuan masih duduk dibangku SMP sedangkan pengantin pria baru kelas 1 SMK. Pasangan tersebut diketahui berasal dari Lombok Tengah. (F3)
Ket. Foto:
Anggota Komisi V DPRD NTB, HM. Jamhur. (Ist)
Ekonomi
Dorong Produktivitas Pertanian, Gubernur NTB Serahkan Combine Harvester ke Kabupaten Sumbawa

HarianNusa, Sumbawa – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memperkuat ketahanan pangan kembali dibuktikan. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5). Bantuan alat panen modern ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah lumbung pangan NTB.
“Yang lain semua dapat, tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas Gubernur Iqbal, menekankan pentingnya optimalisasi alat modern untuk mendukung kabupaten-kabupaten penghasil pangan utama, termasuk Sumbawa dan Lombok Tengah.
Gubernur juga berharap agar bantuan ini dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten untuk memastikan pemanfaatan yang maksimal. Ia menekankan bahwa dengan skema pinjam atau sewa, alat ini bisa digunakan bergilir oleh para petani tanpa risiko diperjualbelikan.
“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” ujar Gubernur.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengapresiasi langkah cepat dan strategis dari pemerintah provinsi. Menurutnya, bantuan ini sangat sejalan dengan visi daerah dalam mengembangkan sektor agromaritim berbasis potensi lokal.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi pusat-daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan kami siap mengelola serta memanfaatkan alat ini sebaik mungkin,” kata Bupati Jarot.
Penyerahan combine harvester ini menjadi langkah konkret dalam transformasi sektor pertanian NTB menuju pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. (F3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, berpose bersama pada kegiatan serah terima dua unit combine harvester, Senin (26/5). (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok