HarianNusa.com, Mataram – Misteri jejak telapak tangan di tembok rumah warga di Lombok pasca gempa menemui titik terang. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi dan TNI, jejak telapak tangan tersebut merupakan jejak telapak tangan manusia.
Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan cap tangan tersebut merupakan ulah oknum-oknum yang diduga akan menjarah rumah milik warga.
“Cap tangan itu indikasinya sudah kami teliti dengan teman-teman Polda bahwa itu adalah rekayasa masyarakat. Dari kelompok-kelompok yang sengaja membuat resah, dengan harapan masyarakat meninggalkan rumah masing-masing. Begitu masyarakat meninggalkan rumah, mereka akan masuk untuk menjarah rumah tersebut,” ujarnya ditemui sore tadi, Rabu (29/08).
Dugaan tersebut lantaran bekas telapak tangan tersebut sidik jarinya hampir sama. Diduga ulah sekelompok orang. Aparat kini akan memburu pelaku yang meresahkan masyarakat tersebut.
“Arah analisa kami seperti itu. Pelakunya pasti kita akan tindaklanjuti karena meresahkan masyarakat, karena sidik jarinya hampir sama. Ini yang menjadi asumsi kami, kalau namanya mahluk halus enggak punya sidik jari,” ungkap Danrem.
Guna menjaga kondusivitas masyarakat, TNI dan Polda NTB terus meningkatkan patroli malam di rumah-rumah yang ditinggal warga mengungsi.
“Kami dengan teman-teman Polda sekarang tiap malam patroli terus untuk mengamankan rumah-rumah masyarakat yang ditinggalkan. Isu cap tangan hanya isu saja,” tutupnya. (sat)