HarianNusa – Semangka menjadi buah yang populer di media sosial belakangan ini. Bukan karena rasanya yang manis dan menyegarkan, tapi karena makna simbolisnya bagi perjuangan rakyat Palestina. Bagaimana bisa?
Semangka adalah buah yang banyak ditemukan di Palestina. Warna merahnya melambangkan darah para syuhada yang gugur dalam mempertahankan tanah airnya dari penjajahan Israel. Warna hijaunya melambangkan harapan dan kehidupan yang terus bersemi di tengah keterpurukan.
Banyak netizen Indonesia yang mengunggah gambar semangka di media sosial mereka sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada Palestina. Gambar semangka juga disertai dengan tagar #SavePalestine, #FreePalestine, atau #BoikotIsrael dan #IndonesiaBelaPalestina.
Aksi ini mendapat respons positif dari banyak pihak, termasuk dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Ia mengapresiasi kreativitas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina.
“Kami sangat berterima kasih kepada saudara-saudara kami di Indonesia yang selalu berdiri bersama kami dalam menghadapi penjajahan Israel. Gambar semangka adalah salah satu cara untuk mengekspresikan solidaritas dan simpati kepada Palestina,” kata Al-Shun dalam keterangan tertulisnya.
Namun, ada juga yang mengkritik aksi ini sebagai bentuk slacktivism atau aktivisme tanpa tindakan nyata. Mereka menilai bahwa mengunggah gambar semangka tidak akan membantu Palestina secara langsung. Mereka menyarankan agar netizen lebih aktif dalam melakukan aksi nyata, seperti menyumbang dana, mengirim bantuan kemanusiaan, atau melakukan boikot produk Israel.