HarianNusa.com, Mataram – Beberapa hari ini angin kencang melanda beberapa daerah di NTB. Tidak hanya NTB, angin kencang juga melanda Jawa, Bali dan NTT. Berdasarkan Prakirawan Cuaca BMKG, kecepatan angin yang cukup tinggi beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia bagian Selatan dipicu oleh besarnya selisih tekanan udara antara daratan Asia dan Australia.
Hal ini tidak lepas dari pengaruh posisi gerak semu tahunan matahari yang saat ini berada di selatan ekuator, sehingga mengakibatkan bumi bagian selatan ekuator menjadi panas dan tekanannya (pressure) relatif lebih rendah dibandingkan bumi bagian utara ekuator.
Saat ini nilai tekanan udara pada level permukaan laut (mean sea level pressure) di dataran tinggi Siberian sekitar 1030 – 1034 hPa, sedangkan tekanan udara di Australia mencapai 998 hPa. Mengingat sifat dari udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah, sehingga selisih tekanan sekitar 36 hPa ini cukup signifikan untuk memicu pergerakan massa udara dari Asia menuju wilayah Indonesia yang cukup kuat.
“Kondisi ini diperkuat dengan posisi tekanan terendah wilayah Australia berada di selatan NTT atau di selatan wilayah Indonesia bagian timur tanpa disertai kemunculan daerah siklonik di selatan Banten/Jawa Barat, sehingga pergerakan angin menjadi semakin kuat dari Laut Cina Selatan menuju wilayah sekitar Bangka Belitung dan kemudian dibelokkan ke arah barat akibat pengaruh rotasi bumi,” seperti yang dilansir dari situs BMKG, Minggu (28/01). (sat)