HarianNusa.com, Bima – Calon wakil Gubernur NTB pasangan nomor urut 2 yang diusung oleh Gabungan 9 partai politik,H. Mori Hanafi mengunjungi pasar tradisional di kota bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/3/2018).
Kunjungan tersebut sebagai silaturahmi dalam rangka sosialisasi pencalonan pasangan Ahyar-Mori sebagai gubernur dan wakil gubernur NTB pada masa kampanye pilgub 2018.
Mori yang sudah familiar dengan masyarakat kota Bima ingin mendengarkan secara langsung keluhan para pedagang dan masalah yang ada di pasar tradisional tersebut.
Menurut Mori masalah pemodalan merupakan salah satu permasalahan yangdihadapi para pedagang ditempat itu yang harus segera dicarikan solusinya.
“Masalah yang ada sekarang adalah mengenai permodalan, semenjak saya datang di tempat ini para pedagang langsung banyak bercerita terutama mengenai permodalan, masih banyak pedagang yang meminjam uang di rentenir untuk melanjutkan usahanya” Ujar Mori yang juga Wakil ketua DPRD Provinsi NTB 2014-2018 ini.
Kedatangan Mori di pasar tersebut seolah membawa solusi untuk para pedagang. Seperti komitmen pasangan Ahyar-Mori, jika terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi NTB akan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar.
“Menjaga stabilitas bahan pokok ini akan menjadi fokus Ahyar-Mori karena kami yakini permasalahan ini langsung berhubungan dengan rakyat, tentunya ini cara terbaik guna mengupayakan kesejahteraan rakyat,” ujar putra kelahiran Bima itu.
Adapun solusi konkret yang akan dilaksanakan oleh Ahyar-Mori untuk menuntaskan hal itu adalah pemberian modal untuk pedagang pasar guna menyelesaikan permasalahan modal ini.
“Pedagang nantinya jangan khawatir , Inshaa Allah jika Ahyar-Mori terpilih kami akan anggarkan bantuan modal sebanyak 5 juta/Pedagang,” tutup calon gubernur Nomor urut 2 ini dan disambut oleh tepuk tangan serta euforia yang luar biasa dari masyarakat bima dan pedagang pasar Bima yang memadatati sesi kunjungan calon orang nomor 2 di NTB ini.
Antusias dan sukacita para pedagang atas kedatangan putra Mbojo itu tak lupa diabadikan oleh ibu-ibu dengan foto bersama calon pemimpin mereka. (f3)
