HarianNusa.com, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini Biro Bina Administrasi Pengembangan Pembangunan dan LPBJ melakukan inovasi baru dengan menerapkan aplikasi SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen Pelelangan).
Lambannya proses pengajuan lelang barang dan jasa oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa yang selama ini dilakukan secara manual mengharuskan Biro Bina Administrasi Pengembangan Pembangunan dan LPBJ melakukan terobosan baru salah satunya dengan menerapkan aplikasi Simpel yang akan di Launching beberapa waktu ke depan.
“Selama ini proses penyerahan dokumen lelang proyek oleh OPD ke ULP masih secara manual, sehingga ketika ada kekurangan dokumen proses pengembalian dokumen bisa berhari-hari,” ungkap Kepala Biro APP dan LPBJ Provinsi NTB, Ir.Swahip MT, di Mataram, Kamis (22/3/2018).
Untuk mempermudah proses informasi dan manajemen pelelangan Biro Bina Administrasi Pengembangan Pembangunan dan LPBJ Provinsi NTB menerapkan program Sistem Informasi Manajemen Pelelangan (Simpel) berbasis internet yang terhubung ke seluruh OPD.
Program “Simpel” ini dianggap lebih efisien dan efektif dalam proses penyerahan serta revisi usulan lelang paket proyek dari OPD yang di ajukan ke Biro APP.
Menurut Swahip,selama ini pengajuan paket proyek oleh OPD masih secara manual dan untuk merevisi dokumen lelang tersebut membutuhkan waktu hingga berhari-hari. Terlebih bila terjadi kesalahan atau kekurangan dokumen maka pengembalian dokumen membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
Ia menilai lambannya pengajuan dokumen pelelangan paket yang diajukan oleh OPD juga memberi dampak pada penyerapan anggaran. Selama ini banyak OPD yang tidak lengkap mengirimkan dokumen lelang sehingga ULP terpaksa merevisi dan mengembalikan dokumen tersebut.
“Dengan program Simpel ini diharapkan akan menghemat waktu dan biaya.Dan ini terhubung ke seluruh OPD. Melalui aplikasi Simpel ini mereka tinggal mengirim apa saja paket yang akan dilelang,” pungkasnya. (f3)
