Connect with us

Politik

Tepis Anggapan Tak Serius, Dr Zul: Jangan Jual “Gorengan” Murahan Ah…

Published

on

Masyarakat Kecamatan Bolo Antusias Sambut Blusukan DR Zul

HarianNusa.com, Bima – Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Zulkieflimansyah kembali melaksanakan blusukan dan tatap muka dengan masyarakat Bima. Paslon nomor 3 ini menyusuri sejumlah desa di Kecamatan Bolo termasuk pasar pagi dan pasar sore Sila di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jumat (30/3/2018).

Saat blusukan di Kecamatan Bolo, DR Zul menyapa masyarakat setiap lorong gang yang dilewati. Cagub yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat ini juga menapakkan kaki di pasar pagi Sila Jumat pagi sekira pukul 10.00 Wita. Tentu saja kehadiran Cagub yang duduk di kursi legislator DPR RI ini disambut antusias pedagang kecil.

Pedagang ikan di pasar Sila, Romlah menyampaikan harapannya kepada DR Zul agar memerhatikan pedagang kecil seperti dirinya bila kelak terpilih sebagai pemimpin di NTB. Secara umum, para pedagang kecil seperti dirinya menghadapi masalah modal sehingga terjerat ekonomi rente yang digeliatkan para rentenir. Hal yang sama juga dihadapi para pedagang kecil lain di pasar Sila.

“Selama ini sulit untuk mengembangkan usaha karena kami menjalankan usaha dari modal dari rentenir,” katanya.

Advertisement

Unek-unek para pedagang ditanggapi langsung oleh Dr Zul. Ia berjanji akan mengatensi persoalan modal bagi pedagang kecil atau pelaku usaha termasuk usaha bakulan.

“Bila ada restu dari masyarakat Bolo pada umumnya dan berhasil meraih kesuksesan menuju EA 1 NTB. Apa yang menjadi permasalahan masyarakat dan para pedagang semuanya akan diwujudkan,” isyarat alumnus sejumlah kampus ternama di Eropa dan Amerika ini.

Dikatakannya, persoalam modal usaha kebetulan sudah menjadi program unggulan Paslon nomor 3 yang masuk dari bagian di antara 15 Komitmen Gemilang Zul-Rohmi. Sejumlah program itu sebutnya, mendorong pengembangan pengolahan industri, mendorong modal usaha dan akses keuangan bagi rakyat. Serta pengadaan rumah industri kreatif.

“Pada intinya segala yang menjadi kebutuhan masyarakat akan kami perioritaskan,” isyaratnya.

Selain di pasar pagi, blusukan Dr Zul juga dilaksanakan di pasar sore di Desa Kananga Kecamatan Bolo. Pada sore hari, mantan Cagub Banten ini menyapa masyarakat Bolo di sejumlah desa.

Advertisement

Sejumlah desa di Kecamatan Bolo seperti di Desa Rada dan Desa Nggembe antusias menyambut kunjungan dan kampanye tatap muka DR Zul. Saat magrib anggota rombongan melaksanakan shalat berjamaah di masjid Desa Nggembe Kecamatan Bolo.

Dr Zul Tepis Anggapan Tak Serius

Di sela-sela kunjungan ke Kabupaten Bima tersebut. Dr Zul menepis tanggapan lawan politiknya yang mengatakan dirinya tidak serius tampil dalam Pilgub NTB. “Ah lawan jangan panik dong saya Cagub. Ayo kejar sekarang saya di Bima,” ungkapnya.

Secara gamblang Dr Zul mengungkapkan bahwa kemarin dirinya keliling di Lombok bertemu ribuan warga dan ratusan dusun menyapa langsung warga NTB. Mereka senang dan gembira didatangi calon pemimpin Mereka. Belum lagi Buk Rohmi juga Rajin menyapa warga,” kata Dr Zul bercerita kepada warga Bolo di Bima.

“Nah sekarang saya di Bima, Calon lain mana? Jangan jual “gorengan” murahan ah. saya Calon Gubernur dan saya serius untuk itu dengan target Menang ,” ujar Dr Zul dengan senyuman Khasnya saat ditanya awak media soal isyu pencalegan-nya oleh PKS.

Advertisement

Lebih jauh Dr Zul mempersilahkan caranya berkunjung ke puluhan dusun tiap hari boleh ditiru. “Kalau ngumpulin orang dilapangan atau gedung pertemuan itu cara lama,” tandasnya. (sat)

Lombok Barat

Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.

Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.

Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:

1. Pengelolaan Sampah

Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.

Advertisement

2. Infrastruktur Jembatan Penghubung

Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.

3. Beasiswa untuk Pemuda

Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.

H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB.  “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.

Advertisement

Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)

Ket. Foto:

Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Tancap Gas! Nadirah Al Habsyi Gerak Cepat Rampungkan Kepengurusan PBB di NTB 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pasca ditunjuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al Habsyi langsung tancap gas merampungkan kepengurusan PBB di seluruh kabupaten/kota di NTB.  

Nadirah yang juga Anggota DPRD NTB Dapil VI (Dompu, Bima dan Kota Bima) ini mengatakan,  sembari menunggu SK kepengurusan dikeluarkan DPP, dirinya sedang melakukan konsolidasi untuk pengurus PBB  di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab).

“Sebelum SK (DPP) turun kita melakukan persiapan rapat-rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja ke depan,” ungkapnya saat diwawancara di Mataram, Selasa, (3/6/25).

Nadirah memastikan, kepengurusan DPW PBB NTB periode 2025-2030 adalah orang-orang yang mau bekerja untuk partai PBB. 

“Ada yang pengurus lama dan ada juga yang orang-orang baru. Isinya Allah mereka adalah yang benar-benar mau bekerja untuk PBB,” ungkap Nadirah yang juga anggota DPRD NTB Dapil VI.

Advertisement

Rencana  pelantikan pengurus PBB NTB ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

“Insya Allah pelantikan nanti kami undang Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tutupnya. (F3)

Ket. Foto:

Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al Habsyi. (HarianNusa)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Mayoritas Fraksi DPRD NTB Setujui Raperda SOTK Usulan Gubernur

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Panitia Khusus (Pansus) DPRD NTB menyatakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah rampung. Mayoritas fraksi di DPRD NTB menyatakan setuju atas inisiatif yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut.

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim, mengatakan tujuh dari delapan fraksi menyatakan persetujuan dalam rapat finalisasi yang digelar Senin (2/6) di Universitas Muhammadiyah Mataram.

“Sebanyak tujuh fraksi telah menyatakan setuju terhadap usulan SOTK dari gubernur. Persetujuan ini tentu disertai beberapa catatan yang akan kita tindak lanjuti,” ujar Hamdan.

Namun, ada satu fraksi yang menyatakan keberatan terhadap sebagian isi Raperda, yakni Fraksi PKB.

“PKB menolak satu poin saja, yaitu soal penggabungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Selebihnya mereka tidak masalah,” jelasnya.

Advertisement

Hamdan memastikan bahwa, sikap mayoritas sudah cukup kuat untuk membawa Raperda tersebut ke tahapan berikutnya. Enam fraksi lainnya pun, meskipun menyetujui, turut memberikan catatan serta rekomendasi terhadap isi Raperda.

“Catatan dan masukan dari fraksi-fraksi akan kita sampaikan di kemudian hari, setelah semua dirangkum secara resmi,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Selanjutnya, Pansus akan mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPRD NTB untuk menjadwalkan rapat paripurna.

“Kami akan bersurat dalam waktu dekat agar paripurna segera digelar. Jadwal pastinya menunggu keputusan Banmus (Badan Musyawarah),” tambah Hamdan.

Fraksi PPP  yang tidak hadir dalam rapat final tersebut dinilai tidak memengaruhi keputusan final.

Advertisement

“Sudah bulat. Tujuh fraksi setuju. Soal PPP, saya tidak tahu sikap mereka karena mereka tidak hadir,” kata Hamdan.

Terpisah, Sekretaris Fraksi PPP DPRD NTB, Marga Harun, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran pihaknya. Menurutnya, hal itu terjadi murni karena kesalahan informasi internal.

“Ketidakhadiran kami bukan bentuk penolakan atau aksi walk-out. Itu hanya karena miskomunikasi dalam fraksi kami,” jelas Marga.

Ia pun menegaskan bahwa PPP tetap berada dalam barisan pendukung Raperda SOTK yang diusulkan oleh gubernur.

“Dari awal kami mendukung penuh inisiatif Gubernur NTB terkait SOTK ini. Tidak hadir dalam satu rapat, tidak berarti kami menolak,” tegasnya.(F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim. (HN)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!