HarianNusa.com, Lombok Barat – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat bersama tim melakukan sidak di beberapa pasar di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Senin (14/5) kemarin.
Tim yang terdiri dari unsur Balai Besar POM, Polda NTB, instansi terkait lingkup Provinsi NTB, Balai Karantina Ikan, YPK NTB, Disperindag Lobar dan Satpol PP Lobar. Dibagi menjadi 3 (tiga) tim kecil,sidak ini menyasar tiga pasar, yakni Pasar Gunungsari, Pasar Narmada dan Pasar Gerung.
Sidak yang rutin dilakukan menjelang Ramadhan ini menjadikan para pedagang tidak kaget karena terbiasa dikunjungi tim sidak seperti ini.
Kasi Perlindungan Konsumen dan Penyuluhan Disperindag Lobar, M. Busyairi mengatakan sidak kali ini dilaksanakan sebagai bentuk pengawasan terhadap bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamine B dan bahan berbahaya lainnya.
Di ketiga pasar tersebut dilakukan uji sampel langsung secara acak terhadap produk pangan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan bahan berbahaya.
“Dari hasil uji tersebut, di Pasar Narmada ditemukan beberapa jenis produk pangan yang mengandung boraks, di antaranya pada mie kuning basah, pincuk sagu, dan kerupuk terigu tempe. Sedangkan di Pasar Gerung dan Gunungsari ada kerupuk terigu positif boraks,” kata Busyairi.
Atas temuan tersebut, tim kemudian melakukan penyitaan produk dan pemusnahan barang bukti disaksikan oleh tim dan mandor pasar masing-masing.
Kepada pelaku usaha yang menjual kemudian diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan menjual produk sejenis yang bisa membahayakan kesehatan konsumen.
“Kemudian di sisi produsen apabila ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat maka dilakukan pembinaan oleh Disperindag agar tidak lagi menggunakan bahan berbahaya untuk produk pangannya,” pungkasnya. (f3)
