HarianNusa.com, Lombok Timur – Puluhan masyarakat Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, menghentikan truk yang memuta pasir besi hasil kerukan di desa tersebut, Sabtu (19/05) pukul 13.00 Wita.
Massa terpaksa menghentikan truk milik PT. AMG lantaran pengerukan pasir di Desa Pohgading tanpa terlebih dulu berkomunikasi dengan warga.
Menurut massa, aksi tersebut dilakukan secara spontan lantaran perusahaan dan desa belum ada kesepakatan untuk mengambil pasir besi dari desa tersebut.
Massa kemudian berlanjut mendatangi lokasi galian pasir besi tersebut. Di sana, tanpa adanya kekerasan massa mengehentikan pengangkutan pasir besi.
Aksi massa mendapat pengawalan dari Polsek Pringgabaya. Situasi berjalan kondusif dan tertib.
“Masa tiba di lokasi penambangan dan langsung menyetop truk pengangkut pasir yang sudah berisi pasir dan meminta untuk menurunkan pasir tersebut. Kemudian meminta agar truk pengangkut pasir untuk pulang dan tidak ada pengangkutan lain,” ujar Kasubag Humas Polres Lotim, IPTU Made Tista.
Pasir tersebut rencananya akan diangkut menuju Pelabuhan Kayangan. Polisi yang memediasi warga dan perusahaan berusaha untuk mengatur jadwal pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan.
“Untuk saat ini situasi kondusif, kita akan mencari titik temu antara masyarakat setempat dengan pihak perusahaan. Untuk sementara agar penggalian maupun pengakutan pasir dihentikan,” jelasnnya. (sat)