HarianNusa.com, Mataram – Bulan puasa merupakan bulan penuh berkah bagi masyarakat. Khususnya di Kota Mataram, momen bulan suci ini dimanfaatkan untuk menyalurkan kreativitas pemuda dengan berjualan takjil.
Bertempat di Jalan Panji Tilar Kota Mataram, Ikatan Mahasiswa Woro-Mataram (IMW-M) berjualan kuliner khas Bima, Jumat (25/05). Kegiatan tersebut digelar oleh anggota IMW-M yang menempuh kuliah di Mataram.
“Awalnya kami kebingungan program apa yang harus digagas untuk mengisi kesibukan waktu puasa selama bulan Ramadhan. Malam dua hari sebelum masuk bulan puasa kami diskusi-diskusi kecil sembari ngopi dengan Fikri dan Rangga Babuju,” jelas Adi, mahasiswa yang berjualan takjil tersebut.
Adi menambahkan, pada diskusi alot yang berjalan malam itu, Rangga Babuju seniornya menawarkan peluang usaha yang bisa dilakukan saat bulan Ramadhan yaitu dengan memulai usaha kecil di bidang kuliner khas Bima.

“Dengan inovasi dan kreativitas kawan-kawan sendiri, alasan sederhananya karena di era ekonomi holistik sangat pentingnya kreatif dan inovasi yang dimulai harus dari wirausaha muda,” pungkasnya.
Siapa sangka saat bulan Ramadhan tiba hasil diskusi di meja kopi menjadi pendobrak anggota lain untuk ikut berperan dalam proses produksi hingga pemasaran. Demikian menu khas Bima yang disiapkan dan dijual adalah ciri khas kuliner daerah yang di rawat baik nama dan citra rasanya.
“Dalam proses produksi kuliner khas Bima yang kami jual tadinya hanya ada beberapa item menu yang kami siapkan di antaranya: Bandeng Bakar (Sambal Bima), Pepes Bandeng, dan Palumara saja,” ungkapnya.
Beberapa hari kemudian mereka mengembangkan beragam menu umum lainnya, seperti kolak, cendol, jenauri syiam dan lainnya. (sat)