Connect with us

Headline

Dua Pejabat Bintang Empat Kunjungi Pulau Seribu Masjid

Published

on

HarianNusa.com, Mataram – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melaksanakan kunjungan safari Ramadhan ke Pulau Lombok NTB, Rabu (30/5)

Kehadiran dua petinggi TNI dan Polri tersebut dalam rangka safari Ramadhan ke Korem 162/WB dan disambut langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., Gubernur NTB TGB. Dr. H. Zainul Majdi ZAM, MA., Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., Kapolda NTB Brigjen Pol Achmat Juri, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Ludi Muharjo, Danlanud Rembiga Kolonel Pnb Dodi Fernando, SE., M.Soc., Sc. bersama para pejabat kedua institusi di Bandara Lombok Internasional Airpot (LIA) Lombok Tengah.

Setibanya di Makorem 162/WB, kedua petinggi TNI Polri tersebut disambut dengan pangalungan selendang dan penyerahan handpocet kepada Ibu Ketua Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto oleh putra-putri TNI Polri dan alunan musik gambus Narawi. Sebelumnya, personel TNI Polri yang sejak tadi menunggu kedua petinggi TNI Polri menyambut dengan bacaan sholawat atas kahadirannya ditenda acara.

Dalam sambutannya, Hadi menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya menghadiri safari Ramadhan karena dinamika dilapangan.

“Indonesia dengan luas pantai nomor dua setelah Brazil sangat strategis dalam berbagai hal, program pemerintah saat ini sedang membangun berbagai fasilitas yang menghubungkan pulau-pulau untuk mensejahterakan rakyat sehingga kedepan para investor banyak yang akan menanamkan modalnya di Indonesia,” ungkap Hadi.

Advertisement

Dilanjutkannya, Indonesia yang penuh dengan keramah tamahan tercoreng oleh adanya serangkaian teror mulai dari Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta dan beberapa tempat lainnya namun dalam waktu yang singkat Polri dapat mengungkap pelaku teror bom tersebut.

“Indonesia merupakan negara yang kaya raya sehingga TNI dan Polri bersama seluruh komponen bangsa harus bersama-sama untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Hadi menegaskan sebagai bangsa yang besar tidak boleh terpecah belah oleh apapun dan siapapun, TNI siap mendukung kebijakan dan langkah Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Mari rapatkan barisan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” harapnya.

Sedangkan Kapolri dalam sambutannya menyampaikan kesannya setiba di pulau Lombok. “Saya sangat terkesan begitu keluar dari Bandara terlihat kedamaian di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya,” kata Tito mengawali sambutannya.

Advertisement

Menurutnya, Lombok merupakan salah satu primadona setelah Bali, begitu juga Sumbawa pulaunya tidak kalah indah dengan kesuburan alamnya yang hijau sebagai salah satu nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri.

Selain itu, Tito juga menyebutkan bahwa NTB hingga saat ini masih relatif aman namun di beberapa tempat di Indonesia terjadi ledakan bom yang salah satu pelakunya berasal dari NTB.

“Di NTB sering terjadi konflik sosial seperti perkelahian antar kampung maupun adanya tindak kekerasan serta masih adanya jaringan terorisme yang harus kita sama-sama waspadai keberadaannya,” pungkas orang nomor satu di Polri tersebut.

Acara safari Ramadhan diakhiri dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh Panglima TNI dan Kapolri kepada perwakilan Warakauri TNI dan Polri serta anak yatim dengan penuh suka cita dan kebersamaan. (f3)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Headline

Pemerintah Genjot Pembangunan 400 SPPG di NTB, Baru 25 Persen Terealisasi

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pemerintah pusat menargetkan pembangunan 400 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendukung program pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi pelajar. Hingga saat ini, realisasi pembangunan baru mencapai 25 persen atau sekitar 54 unit.

“Untuk program makan bergizi, kita targetkan pembangunan SPPG di NTB sebanyak 400 unit. Saat ini baru terbangun sekitar 25 persen. Harapannya, target ini dapat tercapai sepenuhnya pada tahun 2025,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, H. Muazzim Akbar, usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB dalam rangka kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Pemprov NTB, Rabu, (28/5).

SPPG merupakan dapur umum yang memproduksi makanan bergizi dan tersebar di 26 provinsi. Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah SPPG terbanyak, yakni 57 titik. Konsep ini melibatkan koperasi, yayasan, hingga perusahaan swasta sebagai mitra penyedia makanan sehat.

Muazzim menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai instansi, termasuk Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dalam mempercepat pembangunan dan menjamin keamanan makanan yang disajikan.

“BPOM harus turun langsung ke lapangan. Jangan hanya menunggu laporan. Kita tidak ingin terjadi kasus keracunan makanan atau konsumsi bahan yang tidak layak, seperti buah berulat,” tegasnya.

Advertisement

Ia menambahkan, kehadiran SPPG yang merata di seluruh NTB akan menjadi kunci keberhasilan program makan bergizi nasional dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas kesehatan generasi muda.

Dengan target 400 SPPG tersebut, Muazzim meminta seluruh pihak bahu-membahu agar misi besar pemenuhan gizi ini tidak hanya sekadar wacana, melainkan terealisasi nyata dan memberi dampak langsung bagi masyarakat NTB. (F3)

Ket. Foto:

Anggota Komisi IX DPR RI Dapil NTB dari Partai Amanat Nasional, H. Muazzim Akbar. (HarianNusa)

Advertisement
Continue Reading

Headline

Viral Video Pernikahan Anak, Anggota Komisi V DPRD NTB Jamhur Desak Sanksi Tegas untuk Pencegahan

Published

on

By

HarianNusa, Mataram  –  Viralnya video pernikahan di bawah umur di media sosial baru-baru ini mengundang perhatian publik, termasuk dari kalangan legislatif. Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, H. Muhammad Jamhur, angkat bicara mengenai fenomena tersebut dan menegaskan pentingnya edukasi serta peran semua pihak dalam mencegah pernikahan dini.

Menurut HM Jamhur, fenomena Merarik Kodek atau pernikahan dini sebenarnya terjadi di banyak tempat, hanya saja tidak semuanya terekspos ke publik. “Permasalahan pernikahan di bawah umur ini terjadi di mana-mana. Ada yang terpublikasi, ada juga yang tidak. Di era digitalisasi seperti sekarang, semua peristiwa sangat mudah terekspos dan menjadi viral, bahkan tanpa disadari oleh pelaku atau keluarga,” ungkapnya, Senin, (26/5) kepada hariannusa.com.

Ia menilai, walaupun viralitas di media sosial terkadang membawa keberuntungan bagi pemilik akun, namun di balik itu terdapat persoalan serius yang harus segera ditangani. “Pernikahan dini berdampak besar terhadap masa depan pelaku, baik secara psikologis maupun kesehatan. Ini bisa menjadi salah satu penyebab tingginya angka kawin cerai, serta risiko saat kehamilan dan persalinan. Bahkan anak-anak dari pernikahan dini banyak yang rentan mengalami stunting,” jelasnya.

H. Jamhur mengajak semua elemen masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi secara masif, mulai dari orang tua, keluarga terdekat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga pemerintah. Ia menegaskan pentingnya peran kolaboratif dalam menekan angka pernikahan dini di NTB.

Ia juga menyoroti keberadaan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan Perkawinan Dini yang sudah dimiliki oleh NTB. Namun, menurutnya, perda tersebut belum efektif karena tidak mengatur sanksi tegas bagi pelanggarnya. “Kita sudah punya perda, tapi kelemahannya tidak ada sanksi tegas. Ini harus menjadi perhatian agar regulasi benar-benar berdampak,” tandasnya.

Advertisement

Dengan pernyataan ini, H. Jamhur berharap adanya perhatian serius dan langkah konkret dari semua pihak untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif pernikahan di usia dini.

Seperti diketahui baru-baru ini jagad media sosial dihebohkan dengan video nyongkolan pernikahan anak dibawah umur dimana pengantin perempuan masih duduk dibangku SMP sedangkan pengantin pria baru kelas 1 SMK. Pasangan tersebut diketahui berasal dari Lombok Tengah. (F3)

Ket. Foto:

Anggota Komisi V DPRD NTB, HM. Jamhur. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

Ekonomi

Dorong Produktivitas Pertanian, Gubernur NTB Serahkan Combine Harvester ke Kabupaten Sumbawa

Published

on

By

HarianNusa, Sumbawa – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memperkuat ketahanan pangan kembali dibuktikan. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5). Bantuan alat panen modern ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah lumbung pangan NTB.

“Yang lain semua dapat, tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas Gubernur Iqbal, menekankan pentingnya optimalisasi alat modern untuk mendukung kabupaten-kabupaten penghasil pangan utama, termasuk Sumbawa dan Lombok Tengah.

Gubernur juga berharap agar bantuan ini dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten untuk memastikan pemanfaatan yang maksimal. Ia menekankan bahwa dengan skema pinjam atau sewa, alat ini bisa digunakan bergilir oleh para petani tanpa risiko diperjualbelikan.

“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” ujar Gubernur.

Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengapresiasi langkah cepat dan strategis dari pemerintah provinsi. Menurutnya, bantuan ini sangat sejalan dengan visi daerah dalam mengembangkan sektor agromaritim berbasis potensi lokal.

Advertisement

“Ini adalah bentuk nyata sinergi pusat-daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan kami siap mengelola serta memanfaatkan alat ini sebaik mungkin,” kata Bupati Jarot.

Penyerahan combine harvester ini menjadi langkah konkret dalam transformasi sektor pertanian NTB menuju pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. (F3)

Ket. Foto:

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, berpose bersama pada kegiatan serah terima dua unit combine harvester, Senin (26/5). (Ist)

Advertisement
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!