HarianNusa.com, Mataram – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani, didampingi Deputi Perwakilan Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Wahyu Ari Wibowo, melakukan kunjungan silaturahmi kepada DPD IWAPI NTB.
Kedatangan kedua pejabat Perwakilan BI NTB itu diterima ketua DPD IWAPI NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi beserta jajaran pengurus IWAPI NTB di Kantor Sekretariat IWAPI jalan Bondowoso Mataram, Jumat (6/7/18).
Dalam suasana yang hangat tersebut dibahas berbagai hal termasuk pemikiran memajukan perekonomian NTB melalui pemberdayaan dan peningkatan daya saing pelaku UMKM khususnya syariah melalui pendampingan oleh wanita pengusaha.
Disampaikan Achris, sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia, IWAPI dipandang mempunyai kapabilitas dan jaringan yang luas dalam membina UMKM.
Di sisi lain, Bank Indonesia memandang bahwa salah satu pilar kekuatan ekonomi nasional yang tahan terhadap goncangan krisis adalah karena keberadaan UMKM.
“Dengan penguatan kapasitas UMKM, Bank Indonesia mengharapkan UMKM dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, pengendalian inflasi yang rendah, serta stabilitas sistem keuangan,” harapnya.
Namun demikian, lanjutnya, saat ini kondisi daya saing dan produktivitas UMKM masih terbatas. Hal ini mengakibatkan kesenjangan antara UMKM dengan lembaga pembiayaan, baik dikarenakan ketidaklengkapan dokumen formal, tidak memiliki pencatatan/laporan keuangan yang memadai, faktor psikologis, serta ketidakpahaman informasi.
Oleh karena itu, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB bersama-sama dengan DPD IWAPI NTB mempunyai visi yang sama untuk melakukan penguatan daya saing UMKM sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas ekonomi Provinsi NTB, utamanya pengembangan model bisnis UMKM oleh wanita khususnya yang berbasis syariah sehingga sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi NTB yang ingin menjadikan NTB sebagai global halal tourism destination.
Terlebih pada tanggal 15-17 Oktober 2018 mendatang, NTB akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia yang dirangkai dengan Post Event Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali dipandang sebagai momentum yang tepat untuk mensolidkan sinergisitas dan harmonisasi upaya-upaya pembangunan ekonomi di NTB secara berkelanjutan. (f3)

