Sebar Hoax Gempa, Pemilik Akun “Detektif Upin” Dikantongi Polisi

0
3396

HarianNusa.com, Mataram – Pemilik akun twitter yang meresahkan masyarakat bernama Detiktif Upin telah dikantongi polisi. Akun tersebut kerapkali menyebarkan informasi hoax, terlebih lagi hoax tentang gempa susulan di Pulau Lombok.

Pada Senin (20/08) lalu, akun tersebut mempostingkan tweetnya yang membuat resah masyarakat Lombok. Dia mengatakan akan terjadi gempa susulan berkekuatan 8 SR.

“Tolong kepada @Puspen_TNI dan @infoBMKG agar ungsikan seluruh masyarakat yang ada di Lombok dan sekitarnya karena jika terjadi gempa susulan diatas 8.o SR akan terjadi Mega-tsunami Ι karena tanah di dasar laut Mandalika sudah terbelah cukup besar ke arah lautan Jawa I *infovalid,” tulisnya.

Tweet bernama meresahkan tersebut langsung ditanggapi pihak kepolisian dengan menelusuri pemilik akun tersebut.

Bahkan, akun tersebut menantang TNI, Polri dan BIN untuk melacak keberadaannya. “Jika kita ingin MEN-TEST kemampuan intelijen TNI Polri dan BIN maka dari kasus pemburuan upin sudah bisa kita ukur – JIKA intelijen bisa MELACAK upin maka intelijen Indonesia hebat namun jika intelijen tidak mampu maka intelijen Indonesia BOBROK – setuju retweet!” tulisnya.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Mataram, Agus Riyanto menginformasi bahwa saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) di Tanjung Lombok Utara Selasa (21/08), polisi telah memberitahukan bahwa pemilik akun Detektif Upin telah diketahui. Kini polisi masih melakukan pengejaran pada pelaku.

“Rakor PDB di Tanjung, polisi sudah mengetahui pemilik akun Upin. Jadi gempa Lombok sudah bias dan dimanfaatkan untuk konsumsi publik. Pemilik akun sudah diketahui, tinggal diciduk kata polisi tadi sore (kemarin) di Tanjung,” pungkasnya.

Selain itu fanpage Earthquakes & Weather juga sebelumnya telah diblokir. Namun pagi tadi, Rabu (22/08) halaman facebook tersebut sudah dipulihkan kembali. Sebelumnya halaman tersebut diblokir lantaran diduga menyebarkan isu gempa Lombok. Meskipun demikian prediksinya gempa Lombok pada Minggu (19/08) kemarin sangat tepat. (sat)