HarianNusa.com, Mataram – Sebuah benda mencurigakan diletakan orang tak dikenal di depan sebuah kios di Bundaran Giri Menang Square (GMS) Lombok Barat, Rabu (22/08) malam. Barang tersebut diduga oleh warga berisikan sebuah bom. Warga kemudian menghubungi Polres Lombok Barat.
Polisi bergerak cepat langsung menuju TKP. Polres Lombok Barat meminta Tim Jihandak (Penjinakan Bahan Peledak) Polda NTB untuk menjinakan barang yang diduga bom tersebut. Sekitar 2 jam petugas berusaha mengamankan barang tersebut. Sementara jalan raya di sekitar TKP ditutup sementara.
Petugas tidak meledakan barang mencurigakan tersebut di tempat. Barang mencurigakan tersebut dibawa menuju Mako Brimob Polda NTB. Polisi tidak meledakan barang tersebut di TKP untuk menjaga ketenangan warga yang resah akibat bencana gempa di Lombok.
Kapolres Lombok Barat, AKBP Heri Wahyudi yang ditemui di lokasi mengatakan, penemuan barang misterius tersebut oleh warga sekitar jam 2 siang. Barang tersebut diletakan sangat lama, sehingga pukul 21.00 Wita warga menghubungi polisi.
“Informasi kita dapat laporan dari masyarakat sekitar jam 9 malam bahwa ada barang diletakan di kios di wilayah GMS. Barang ini diletakan dari jam 2 siang oleh seseorang laki-laki kurang lebih umur 40 tahun, terus dia menggunakan taksi berhenti di depan kios, istirahat sambil meletakan barang tersebut,” ungkap Kapolres.
Kapolres menjelaskan pria paruh baya berusia sekitar 40 tahun turun dari taksi kemudian meletakan barang tersebut di depan sebuah kios. Pria tak dikenal tersebut beristirahat sebentar kemudian jalan kaki menuju arah selatan.
Belum diketahui pasti isi barang mencurigakan tersebut. Sementara ini barang tersebut berada di Mako Brimob Polda NTB. “Sudah kita amankan ke Mako Brimob, kita minta bantuan Tim Jihandak untuk diamankan. Belum tahu isinya apa,” pungkasnya.
Sekitar pukul 00.00 Wita, polisi kembali membuka arus lalu lintas di sana.
Isi Benda Mencurigakan
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Komang Suartana mengatakan, setelah tim Jihandak melakukan disposal atau pemisahan, ternyata benda tersebut berisi roti tawar.
“Dari hasil disposal di Brimob, ternyata hasil dari disposal itu ditemukan kotak itu berisi roti,” ungkapnya, Jumat (24/08) kemarin.
“Roti itu mungkin oleh-oleh, karena dia kelelahan menunggu bus siang itu jadi mungkin lupa. Makanya karena bersifat dicurigai tetap sesuai prosedur, melaporkan pada Brimob untuk menetralisir barang-barang yang dicuragai,” tutupnya. (sat)
