HarianNusa.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd saat meresmikan sumur galian sebagai sumber mata air bagi masyarakat, di daerah Dusun Bentenu Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Senin, (14/01).
Saat itu Wagub menyampaikan bahwa, yang terpenting adalah prinsip mengehemat air, baik itu lokasi dengan air yang berlimpah air, ataupun sedikit.
Untuk itu ia berharap semoga sumur yang baru diresmikannya tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena penggunannya untuk masyarakat banyak dan dengan kebutuhan yang tidak sedikit.
“Semoga sumur ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, menghemat air adalah prinsip terpenting untuk kita semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ismail Kadus Sambiratih menyampaikan bahwa, hampir memasuki 11 bulan sejak tahun lalu, empat dusun di Desa Banyu Urip tersebut dilanda kekeringan karena curah hujan yang sedikit dan jarang terjadi. Kondisi tersebut membuat masyarakat kekurangan air dan kekeringan.
Dari dua dusun tersebut menurut data yang tercatat, ada kurang lebih 365 Kepala Keluarga (KK) yang dapat terbantu oleh keberadaan sumur yang baru saja diresmikan itu. Menurut Ismail, daerah tersebut sebenarnya merupakan daerah tadah hujan, yang luas lahannya kurang lebih sebanyak 330 Hektar dan mencakup empat dusun, yaitu dusun Bantir, Dusun Kondak, Dusun Bentenu dan Dusun Sambiratih.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu masyarakat Dusun Bentenu Bapak Jumrah menyampaikan bahwa, keberadaan sumur tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Dikarenakan sumber air yang ada tidak memenuhi dan standar kualitas airnya tidak bisa dikonsumsi, terlebih untuk pertanian yang sangat tidak mencukupi.
Sumur yang diresmikan merupakan permulaan dari program wakaf 1000 sumur yang dilaksanakan oleh LAZ DASI NTB.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala BAPPEDA, Bupati Lombok Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat, Camat Gerung, Kepala Desa Banyu Urip , Kepala Dusun , Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Banyu Urip. (f3)