HarianNusa.com – Empat anggota polisi terluka saat bentrokan pleno pemilu di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 8 Mei 2019.
Anggota polisi dilempar massa yang mendesak masuk ke lokasi pleno. Massa kemudian melempari petugas saat dihalau masuk di eks kantor DPRD Lombok Tengah yang menjadi lokasi pleno.
“Empat anggota kami terluka dilempar massa dengan batu. Massa juga melempar molotov sekitar tiga kali,” ujar Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Ajun Komisaris Polisi Rafles Girsang.
Polisi yang terluka yakni Kasat Sabhara Polres Lombok Tengah, Herry Indrayanto dan tiga anggota polisi lainnya. Mereka di depan massa aksi saat bentrok tersebut pecah.
Herry Indrayanto mendapat dua jahitan di pelipis kanannya akibat dilempar massa. Bahkan dia masih membawa batu yang digunakan massa untuk melemparnya.
“Saya pas di depan pintu gerbang. Pas berhadapan sama massa yang kita dorong keluar. Posisi tiga anggota yang kena berdekatan,” ungkapnya.
Dia mengatakan saat itu massa tidak bisa terkendali. Massa telah siap dengan senjata yang mereka bawa dan batu berukuran besar yang telah disiapkan.
“Saat itu agak arogan sih karena ada alat-alat yang mereka sudah persiapkan. Batu dan beberapa barang yang kita sudah amankan,” jelasnya.
Situasi saat ini telah kondusif, namun pleno ditunda lantaran keributan. Diketahui ini merupakan keributan setelah malam kemarin sempat terlibat keributan oleh massa yang sama. Hal yang serupa juga terjadi saat bentrokan Selasa, 7 Mei 2019. Pleno ditunda lantaran keributan. (sat)