Samota akan Diresmikan sebagai Cagar Biosfer

0
1154
ilustrasi

HarianNusa.Com – Kawasan SAMOTA (Teluk Saleh – Moyo – Tambora) akan diresmikan sebagai salah satu cagar biosfer. Peresmian akan dilakukan dalam agenda The International Coordinating Council Of The Man, And The Biosphere Programme, UNESCO di Paris-Prancis, 17-21 Juni 2019.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB, Najamuddin Amy, S.Sos., MM., mengatakan, sebagai bentuk komitmen dan apresiasi Pemerintah Provinsi NTB atas penetapan Wilayah Samota sebagai Cagar Biosfer, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah bersama jajaran Pemprov NTB akan memenuhi undangan untuk menghadiri agenda tersebut.

“Pemerintah Provinsi NTB bersama dengan Pemkab Dompu, Sumbawa, dan Bima menyambut baik penghargaan dan amanah yang diberikan PBB-UNESCO tersebut,” ujarnya, Jumat, (14/6/19).

Keberhasilan pemerintah dalam mendorong penetapan Samota sebagai Cagar biosfer tak luput dari dukungan beberapa pihak, antara lain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komite Program Nasional MAB Chapter Indonesia, Jajaran Pemerintah NTB,, dan Pemkab, Sumbawa, Bima, dan Dompu, serta berbagai kumunitas di tiga wilayah tersebut.

Najam menjelaskan, Pemprov NTB memiliki sejumlah alasan agar wilayah Samota dijadikan cagar biosfer, diantaranya:
Pertama, karena Samota berada diantara bukit dan pegunungan yang di dalamnya terdapat berbagai flora dan fauna yang dilindungi.

Kedua, lanjutnya, deklarasi Samota menjadi cagar biosfer diharapkan dapat memfasilitasi dan mempercepat pemerintah daerah dalam upaya mencapai SDGs di daerah masing-masing.

Ketiga, dengan deklarasinya Samota sebagai Cagar biosfer, akan memberikan manfaat bagi NTB dalam rangka melindungi sumber alam dan mempercepat kesejahteraan ekonomi dan sosial.

Keempat, Rinjani dan Samota akan menjadi tuan rumah 13rd South East Biosphere Reserve Network tahun depan. Dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi NTB dengan mendatangkan pengunjung dan juga upaya memperbaiki kondisi di daerah.

“Kelima, dengan dideklarasikannya Samota sebagai Cagar biosfer menjadi bukti dan komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung pengembangan berkesinambungan,” pungkasnya. (f3)