NTB
HUT Kemerdekaan RI ke 74 Momentum Refleksi Menuju NTB dan Indonesia Unggul

HarianNusa.Com – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimasyah memimpin upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke- 74 Republik Indonesia di lingkup Pemerintah Provinsi NTB di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Sabtu, (17/8/19).
Upacara Peringatan HUT RI Ke-74 dengan tema “SDM Unggul Indonesia Maju” diikuti oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaedah
SH. M. H. sebagai pembaca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI, Letkol Infrantri, Gede Putu Wardana dari Danyonif 742/SWY sebagai komandan Upacara, Perwira Upacara adalah Mayor Infantri, Heri Mujiyono dari Dandenbekang Mataram dan dihadiri Ketua TP PKK NTB H. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Pejabat Sekda Provinsi NTB, Ir. H. Iswandi, Pimpinan dan Anggota DPRD NTB, Kepala OPD dan segenap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Forkopimda NTB.
Upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus itu, diawali dengan peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan oleh Gubernur NTB, dengan menekan tombol sirine, sekitar 10 detik. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan oleh Ketua DPRD Provinsi NTB.
Usai Do’a oleh pejabat Kementerian Agama Wilayah Provinsi NTB, acara dilanjutkan dengang pengibaran bendera merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih oleh 28 siswa-siswi terbaik dari sepuluh kabupaten/kota di NTB. Mereka telah diseleksi dan dikukuhkan oleh Gubernur NTB. Pasukan tersebut dikomandoi oleh Letnan Satu, CKM, Bambang Tri Laksono.
Pembawa Baki pada upacara kali ini dipercayakan kepada Masayu Farah Rachmadani, siswi SMA Negeri 4 Kota Mataram. Sebelum dikibarkan, siswa yang hobi olah raga Voly ini berjalan ke arah Mimbar Upacara untuk menerima bendara merah putih dari Gubernur NTB. Setelah itu, bendara dikibarkan pada tiang setinggi dua puluh meter diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pengibaran bendera merah putih pun berhasil dilakukan tanpa ada kendala.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyampaikan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan merupakan momentum merenungkan kembali hal- hal yang telah ditakdirkan oleh Tuhan kepada semua.
Pertama, Tuhan memberikan anugerah kemerdekaan. Sesuatu yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pendahulu. Mereka mewariskan kemerdekaan, sebuah warisan yang sangat berharga. Sebab, dengan kemerdekaan, kita memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencapai hal hal baru di masa depan.
“Sebagian dari yang memperjuangkan itu masih ada di tengah-tengah kita. Dan kita patut memberikan penghargaan terbaik untuk mereka, para pejuang kemerdekaan,” ucapnya.
Hal kedua yang perlu direnungkan adalah, beberapa pekan sebelum merayakan kemerdekaan setahun lalu, Tuhan mendatangkan sebuah ujian yaitu, serangkaian gempa bumi yang memporakporandakan banyak hal dalam hidup. Dalam bencana ini, ada orang yang hanya kehilangan sedikit hal. Tapi tidak sedikit pula yang kehilangan hampir semua hal berharga dalam hidupnya. Dan pada orang yang kehilangan hampir segalanya, yang tertinggal pada dirinya hanyalah kemerdekaannya.
“Seperti orang terjerambab dalam gelapnya gua, ia masih memiliki kemerdekaan untuk mengambil diantara dua pilihan: akan tetap mengutuki kegelapan, atau berjuang ke ujung lorong yang menyiratkan cahaya,” ungkap Gubernur.
Melihat perkembangan dalam setahun terakhir, ada gambaran besar yang bisa disimpulkan bersama. Bahwa, masyarakat NTB, mulai berhasil menemukan ujung lorong itu.
“Kita mulai menyaksikan perkembangan-perkembangan yang menggembirakan Rumah-rumah, tempat ibadah, pasar, dan kantor-kantor yang hancur, telah berdiri kembali. Insya Allah, bangunan- bangunan ini akan lebih kuat dari bangunan yang telah hancur,” ucap Gubernur.
Pertumbuhan ekonomi NTB juga semakin membaik. Pada triwulan II-2019 (y on y), ekonomi NTB tanpa tambang bijih logam tumbuh sebesar 5,35 persen.
“Pariwisata kita mulai sibuk. Terutama di musim libur sekolah kemarin. Para pemandu wisata mulai sibuk. Pekerja hotel mulai sibuk. Pengemudi bus dan mobil pariwisata mulai sibuk. Pedagang di objek-objek wisata, mulai sibuk menjamu wisatawan yang datang,” kata Gubernur.
Semua mulai bergegas. Sejumlah penerbangan mulai menangkap geliat pemulihan ini. Mereka semakin percaya dan memutuskan untuk ikut dalam arus kebangkitan NTB. Rute-rute penerbangan baru dibuka, dari dan menuju NTB. Satu demi satu, investasi mulai berdatangan ke NTB. Dunia mulai mencium semerbak bunga harapan yang sedang tumbuh dari dalam diri manusia NTB.
Tugas kita semua, membuka pintu dan tersenyum untuk orang-orang yang datang dari penjuru manapun. Menerima mereka sebagai sahabat. Sebagai saudara. Yang akan menjadi bagian dari keluarga besar kita,” ujarnya.
Di tingkat nasional, Provinsi NTB berhasil melaksanakan agenda Pemilu Presiden, DPR, DPD, dan DPRD tanpa harus melalui benturan sosial yang menghawatirkan. Ini memperlihatkan bahwa masyarakat NTB semakin matang dalam berdemokrasi. Sebentar lagi, Pemerintahan baru akan terbentuk. Dan tugas semuanya adalah memberikan dukungan dan masukan yang konstruktif selama lima tahun mendatang.
“Maka, di momentum perayaan HUT RI ini, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan. Kita juga mulai bisa bergembira atas pencapaian-pencapaian yang kita raih bersama pasca bencana setahun lalu. Semua perkembangan ini membuktikan bahwa masyarakat NTB memiliki tekad dan semangat yang tangguh,” ucap Gubernur.
Sebagai pemimpin NTB yang dilantik pasca bencana gempa bumi setahun lalu, pasangan Dr. H Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengajak masyarakat NTB untuk merenungkan hal-ha yang telah dilalui setahun terakhir.
“Merefleksikan hal-ha yang terjadi, bukan untuk kebanggaan semata dan membuat kita jumawa. Lalu, kita lupa untuk mempersiapkan masa depan. Padahal, masa depan justru semakin kompleks, juga kian menantang. Lembar-lembar sejarah baru telah menunggu untuk kita tuliskan. Dan untuk itu, kita akan berjuang bersama, dengan lebih gigih. Sembari berjuang, kita terus memompa semangat, mengikat kembali simpul-simpul keberagaman. Membangun kolektivitas yang sempat terlepas. Dan di saat bersamaan, memelihara api optimisme saat kesulitan datang. Kita membutuhkan itu semua, karena pekerjaan rumah kita masih banyak,” tegasnya.
Di tahun 2021 mendatang, NTB akan menjadi tuan rumah gelaran MotoGP. Salah satu ajang olahraga paling bergengsi di dunia, yang diperkirakan akan menghimpun ratusan ribu pengunjung ke NTB. Selain itu, NTB juga akan mewujudkan pembangunan smelter dengan banyak industri turunannya
Lalu, ada pula rencana untuk membangun global hub yang akan menjadi salah satu terobosan besar dalam sejarah kelautan Semua itu, hanya sebagian dari daftar pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan bersama. Untuk menyongsongnya, perlu membangun jalan-jalan baru, hotel-hotel baru, menambah kapasitas bandara, dermaga, dan sarana sarana lainnya.
“Yang terpenting, kita perlu mempersiapkan diri. Agar kelak, kita tidak hanya menjadi penonton dari semua yang akan hadir dalam waktu dekat. Para pemuda kita, perlu menantang diri untuk mempelajari hal-hal baru. Melatih keterampilan baru yang dibutuhkan oleh berbagai sektor yang akan tumbuh,” ujarnya.
Sementara, Pemerintah Provinsi NTB bersama para pemangku kepentingan, memiliki tanggungjawab untuk memfasilitasi penyiapan tenaga kerja yang akan menjadi bagian dari dalam hal-hal baru yang akan hadir ini. Inilah kepingan- kepingan mimpi besar yang dikemas bersama dalam visi NTB Gemilang.
Visi ini diwujudkan dalam enam misi pembangunan: Pertama, mewujudkan NTB Tangguh dan Mantap. Kedua, mewujudkan NTB Bersih dan Melayani. Ketiga, mewujudkan NTB Sehat dan Cerdas. Keempat, mewujudkan NTB Asri dan Lestari Kelima, mewujudkan NTB Sejahtera dan Mandiri. Keenam, mewujudkan NTB Aman dan Berkah.
Kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan oleh Presiden Soekarno 74 tahun silam, adalah kristalisasi dari perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaan.
“Sejarah ini akan terus kita kenang. Kita jadikan pengingat, bahwa sepanjang dan sesulit apapun rintangan tetaplah bisa menghasilkan kemenangan yang gemilang,” pungkas Gubernur NTB dalam sambutan tertuanya. (f3)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok