HarianNusa.com, Mataram – Penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengapusan Kekerasan Seksual (P-KS) terus bergulir. Puluhan Mahasiswa yang berasal dari organisasi kepemudaan Islam yaitu Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nusa Tenggara dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB menyuarakan hal ini di arena Car Free Day (CFD) Udayana Minggu (22/09/2019).
Mereka tergabung dalam Aliansi Peduli Negeri melakukan aksi edukasi dan simbolik berupa penandatanganan dari masyarakat untuk menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengapusan Kekerasan Seksual (P-KS).
“Aksi ini kami lakukan untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar menolak RUU P-KS karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan agama”, kata Nunik Kurniawati Koordinator Aliansi Peduli Generasi.
“RUU P-KS ini jangan sampai menjadi pintu dilegalkannya kemaksiatan di negeri ini, mari kita jaga negeri tercinta kita ini dengan menolak berbagai peluang kemaksiatan yang akan terjadi ” Kata Lalu Abd Rahman Hakim Ketua Komisi A (Bidang Isu & Keumatan) FSLDK Nusa Tenggara.
Ratusan warga masyarakat tampak mendukung aksi ini dengan melakukan penandatanganan di spanduk yang sudah disediakan oleh panitia.
“Kami sangat mendukung aksi ini dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah berjuang melaksanakan aksi ini”, kata seorang warga yang tank mau disebutkan namanya.
Diketahui, RUU P-KS hingga saat ini masih menjadi pembahasan alot di DPR RI karena berbagai hal.
“Kami sangat berharap DPR RI tidak jadi mensahkan RUU P-KS ini”, sambung Nunik.