HarianNusa.Com – Asap yang ditimbulkan oleh kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat kini sudah menipis dibandingkan pada awal-awal kejadian.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A mengatakan dua tim kesehatan telah dibentuk satu tim ditugaskan untuk di Kebon Kongok satu tim lagi untuk mengcover masyarakat yang terkena dampak asap.
“Tim itu sudah berkerja sejak hari Senin yang lalu, mereka sudah jalan,” jelasnya di Mataram, Selasa, (22/10/19).
Dr. Eka mengatakan bahwa masyarakat yang berobat banyak namun yang dikategorikan sakit karena terdampak akibat asap kebakaran TPA Kebon Kongok tersebut sebanyak 20 (dua puluh) orang dari jumlah sebelumnya delapan orang.
“Yang datang berobat banyak tetapi tidak semua karena asap, yang terdampak dua puluh orang, namun belum termasuk taraf ISPA yang berat, hanya ISPA ringan. Dan mereka dirawat jalan,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker untuk menghindari partikel-partikel kecil yang berbahaya bagi kesehatan yang ada dalam asap-asap tersebut.
“Nah itulah kita minta untuk menggunakan masker. Jadi jangan disepelekan. Walaupun merasa tidak nyaman namun pemakaian masker itu kita hajatkan untuk mencegah ISPA,” pintanya. (f3)
Ket. Foto:
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A (Hariannusa.Com/f3)
