NTB
Alhamdulillah, Korem 162/WB Naik Status Jadi Korem Type “A”

HarianNusa.com, Mataram – Status Komando Resor Militer (Korem) 162/WB resmi naik status menjadi tipe “A” atas berbagai pertimbangan baik dari segi pengembangan organisasi serta dihadapkan dengan kondisi semakin Kompleksnya tantangan tugas yang dihadapi serta perkembangan wilayah NTB.
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan Peningkatan Status 23 Korem dari Tipe B ke Tipe A ditandatangani Presiden RI tanggal 11 September 2019 lalu dan diserahkan ke Mabes TNI.
Hal tersebut disampaikan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, melalui Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos, lewat rilisnya, Selasa (9/6/2020).
Dijelaskannya, peningkatan tipe sejumlah Korem dan Kodim dilakukan berdasarkan Perpres Nomor 62/2016 tentang Susunan Organisasi TNI. Dalam Perpres ini sudah disebutkan jabatan-jabatan, seperti Komandan Korem, dimana Korem tipe “B” akan dinaikkan statusnya menjadi Korem tipe “A”. Restrukturisasi TNI ini akan tetap menjaga piramida struktural, termasuk terhadap kemungkinan penambahan jabatan fungsional tetap akan mempertahankan piramida itu.
Kapenrem menjelaskan, hari ini sesuai tradisi yang berlaku di lingkungan TNI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima laporan pelaksanaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi 84 Pati TNI terdiri dari 74 Pati TNI AD termasuk diantaranya Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H. M.Han., 3 Pati TNI AL dan 7 Pati TNI AU, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Pelaksanaan kenaikan pangkat 84 orang Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1054/VI/2020 tanggal 3 Juni 2020. Tradisi laporan ini dikenal dengan istilah Laporan Korp Kenaikan Pangkat Pati TNI,” jelas Kapenrem.
“Dengan demikian, Korem 162/WB resmi dipimpin oleh Perwira Tinggi berpangkat Brigjen TNI atas dasar Validasi Organisasi Pejabat Danrem 162/WB saat sekarang Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, S.Sos. SH. M.Han, masih menjadi pejabat Korem 162/WB yang sebelumnya masih berpangkat Pamen Kolonel,” lanjut Kapenrem.
Sementara Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdahani mengatakan, Keputusan Presiden (Keppres) terkait peningkatan tipe Korem 162/WB menjadi tipe “A” serta dengan diresmikan dan dilantik tentunya harapan pimpinan agar dalam melaksanakan tugas harus lebih baik serta lebih maksimal lagi sehingga bernilai lebih dari sebelumnya. Hal ini menjadi Atensi sekaligus tantangan baginya selaku Pejabat untuk memberikan yang terbaik kepada satuan, masyarakat, bangsa dan negara tercinta dalam melanjutkan Pengabdian di Korem 162/WB.
“Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih atas dukungan kerjasama selama ini dan berharap dukungan Doa, kerjasamanya baik dari seluruh Keluarga besar korem 162/WB juga seluruh lapisan Masyarakat NTB senantiasa dapat terus membantu dalam jalinan kerjasama untuk dapat kita tingkatkan lebih baik lagi dihari-hari kedepan,” ungkap Danrem.
Terkait perubahan struktur organisasi di tubuh Korem menjadi tipe “A” Danrem menjelaskan, dengan peningkatan status Korem selanjutnya pihak Korem akan menyesuaikan kepangkatan, kebutuhan personel dan persenjataan.
“Yang jelas peningkatan status korem 162/WB sudah resmi dijabat oleh seorang Perwira Tinggi berpangkat bintang satu atau Brigjen dan beberapa jabatan Kasi Korem akan dijabat Pamen berpangkat Kolonel, kalau untuk penambahan jumlah personel nanti itu secara teknis dibahas lagi,” tandas Danrem.
“Semoga Korem 162/WB dapat lebih meningkatkan pengabdian, kepada masyarakat bangsa dan negara serta tetap menjadi Prajurit Wira Bhakti Yang Mencintai, Dicintai dan dibanggakan Rakyat,” ucap pria kelahiran jakarta itu.
Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT karena semua ini adalah karunia sekaligus amanah dari Allah SWT serta ucapan terimakasih atas dukungan kepada keluarga besar Korem 162/WB serta jajaran, rekan Forkopimda, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh Pemuda, masyarakat NTB dan rekan-rekan insan pers serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang tidak lepas dari adanya dukungan serta kerjasama yang baik selama ini, sehingga Korem 162/WB diberi kepercayaan dinaikkan tipe menjadi type “A” dan Danrem dengan pangkat Brigjen TNI.
"Semoga ini menjadi semangat bagi kami dan Jajaran korem 162/WB untuk dapat meningkatkan kinerja dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta dalam menghadapi tugas dihari-hari mendatang," pungkas Danrem. (f3/*)
Ekonomi
Transformasi Perumahan Jadi Strategi Utama Atasi Kemiskinan Ekstrem di NTB

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya dalam mengubah wajah perumahan sebagai upaya strategis menghapus kemiskinan ekstrem. Dalam Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), Gubernur NTB Muhammad Lalu Iqbal bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Dr. Fahri Hamzah, menyoroti pentingnya pendekatan transformasional dalam pembangunan perumahan.
Rapat tersebut menjadi ajang konsolidasi berbagai pihak untuk merumuskan langkah konkret penanganan kemiskinan ekstrem, dengan menempatkan program renovasi dan pembangunan perumahan bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebagai instrumen perubahan sosial yang menyeluruh.
“Kita tidak mau lagi hanya memperbaiki rumah. Kita ingin ada transformasi sosial. Rumah yang dibangun atau direnovasi itu harus berdampak pada kehidupan penghuninya secara menyeluruh,” tegas Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal.
Ia menekankan bahwa pembangunan rumah di kawasan kumuh harus dilakukan dengan pendekatan komunitas. Bukan hanya membangun dinding dan atap, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif dengan ruang sosial bersama, sanitasi layak, dan MCK kolektif.
“Kalau rumahnya bagus tapi lingkungannya tetap kumuh, anak-anak tidak punya ruang bermain, dan sanitasi buruk, itu bukan solusi. Kita ingin masyarakat bisa berdiri di atas kakinya sendiri dalam satu tahun,” imbuhnya.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya sertifikasi kepemilikan rumah dan pemetaan potensi ekonomi warga. Menurutnya, pemahaman terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari program pembangunan terpadu agar warga tidak kembali miskin setelah menerima bantuan.
Sementara itu, Wamen PKP Dr. Fahri Hamzah menyatakan bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan aset ekonomi yang bisa menjadi titik awal perubahan hidup warga miskin.
“Rumah itu bukan cuma tempat berteduh, dia adalah aset. Kalau kita bantu masyarakat punya rumah yang baik dan bersertifikat, dia punya jaminan untuk masuk ke dunia usaha,” ujarnya.
Fahri mendorong agar intervensi pemerintah tak hanya fisik, tapi juga mencakup aspek legal formal dan produktivitas ekonomi. Menurutnya, rumah yang layak dan bersertifikat dapat menjadi jaminan untuk mengakses modal usaha, bahkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.
“Kalau rumahnya bagus, dia bisa jualan kopi, bikin salon, usaha rumahan lainnya. Rumahnya jadi tempat produksi,” jelas Fahri.
Rapat koordinasi ini menjadi penanda arah baru kebijakan perumahan di NTB, yakni menjadikan rumah sebagai pusat perubahan sosial dan ekonomi. Transformasi perumahan kini tak lagi hanya soal fisik, tapi tentang membuka jalan keluar dari kemiskinan.
Ket. Foto:
Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), (Ist)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok