HarianNusa.com, Lombok Barat – Momentum Hari Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020 menjadi angin segar bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat. Sebanyak ribuan produk mesin dan non mesin hasil IKM/UKM NTB kini mulai diproduksi dan dipasarkan.
Pada puncak peringatan HUT RI ke-75, Senin, 17 Agustus 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memamerkan Lima ratusan mesin dan non mesin hasil karya anak muda NTB bertempat di STIPark Banyumulek, Lombok Barat.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, usai melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke 75 di Lapangan Bumi Gora, didampingi sejumlah perangkat daerah langsung mengunjungi lokasi pameran dengan menggunakan sepeda listrik buatan putra NTB.
Setiba di lokasi, Gubernur bersama Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Ketua TP PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati, pimpinan Forkopinda NTB, dan Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB meninjau langsung mesin-mesin hasil IKM NTB yang dipamerkan tersebut.
Gubernur mengatakan, pandemi Covid 19 ini bukan menjadi penghalang untuk terus berinovasi. "Pandemi Covid 19 ini tidak boleh menghentikan semangat kita untuk terus berkarya," ungkapnya memberikan semangat.
Dikatakan, mesin-mesin ini menjadi hadiah untuk negara di HUT RI yang ke 75 ini. Meski Provinsi NTB kecil, namun masyarakatnya mampu berkarya. Aneka produk mesin dan non mesin yang dipamerkan hari ini merupakan buah tangan warga NTB yang hebat dan penuh kreatifitas.
“Ini hadiah kemerdekaan, kita optimis, mesin-mesin ini tidak hanya membuat kita semua bangga, tapi tentu UMKM lokal kita terbantu untuk terus meningkatkan kreatifitasnya,” ungkapnya bangga.
Patut disyukuri, lanjutnya, SMK, Perguruan tinggi hingga UMKM lokal yang ada di NTB sudah mampu membuat motor listrik dan mesin-mesin lainnya. Pemasarannya pun luar biasa, tidak hanya menyasar dalam negeri, tapi produk NTB sudah banyak tembus pasar luar negeri.
“Tugas kita mendukung serta mendo’akan anak-anak muda NTB untuk terus berkarya,” ucap gubernur Lulusan Harvard University itu.
Menurutnya, penggunaan mesin dan teknologi, usaha pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya di NTB akan bisa memiliki nilai tambah di era pasar yang semakin kompetitif ini.
“Tahun ini, mudah-mudahan industri permesinan kita ini ,kita akan sebar ke UKM-UKM, sehingga yang tadinya bisa produksi 10, sekarang bisa jadi 100. Ketika sekala produksinya lebih besar, dia akan mampu menekan harga, sehingga mampu berkompetisi di pasar terbuka sehingga tidak perlu dilindungi lagi,” katanya.
Gubernur mengatakan, di momentum HUT Provinsi NTB tanggal 17 Desember mendatang, pihaknya menginginkan agar produksi kendaraan listrik bisa lebih banyak lagi. Misalnya kendaraan listrik ini bisa menembus angka 1000 sampai 2000 unit hingga akhir tahun. Dengan demikian, akan semakin banyak pihak yang menggunakan kendaraan listrik buatan NTB ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur mengungkapkan, bahwa industrialisasi merupakan salah satu program unggulan provinsi NTB. NTB harus mampu membuktikan bahwa provinsi ini menjadi rumah industrialisasi yang mampu mendunia.
“Alhamdulillah, kita bersyukur, di tengah pandemi Covid-19 tersebut, anak-anak muda kita di NTB tidak diam, mereka buktikan dengan karya nyata. Karya mereka bisa kita lihat seperti sekarang ini,” ungkap Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini.
Pemerintah provinsi NTB lanjutnya akan terus mendukung, mendorong, menyiapkan ruang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat NTB yang ingin berkarya dan ingin mengubah daerahnya menjadi lebih baik. Tentu, itu semua sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
“NTB ini menjadi rumah yang nyaman untuk masyarakat yang menginginkan perubahan,” tutup Wagub.
Di gudang produksi STIPark Banyumulek terlihat ratusan mesin dan non mesin berjejer rapi, mulai dari motor listrik, mesin cacah sampah, mesin pengering daun kelor, mesin pengolah minyak kelapa, mesin blender maggot, alat cetak gula aren, mesin cetak pelet sampah serta puluhan jenis produk lainnya.
Berdasarkan perkembangan pabrikasi mesin dinas, sebanyak 1.642 unit telah dipesan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) NTB, diantaranya 862 unit mesin dan 780 unit non mesin.
Dari 1.642 unit tersebut, 701 unit telah diproduksi dengan rincian 501 unit mesin dan 200 unit non mesin. Adapun yang masih dalam proses pengerjaan sebanyak 254 unit, diantaranya 144 unit mesin dan 110 unit non mesin. Jumlah yang siap kirim sebanyak 219 unit terdiri dari 154 unit mesin dan 65 unit non mesin, sedangkan yang sudah terkirim ke STIPark Banyumulek sebanyak 111 unit terbagi atas 86 unit mesin dan 25 unit non mesin.
Adapun OPD lingkup Pemprov NTB yang memesan mesin-mesin tersebut yakni, Dinas Pertanian sebanyak 442 unit, Dinas Kelautan 83 unit, Dinas LHK 135 unit, Dinas Perindustrian 13 unit, Dinas Koperasi dan UMKM 10 unit, Dinas Peternakan 115 unit, DKP 1 unit, Dinas Perdagangan 780 unit, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan sebanyak 63 unit. (f3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Ketua TP PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati, pimpinan Forkopinda NTB, dan Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB meninjau langsung mesin-mesin hasil IKM NTB yang dipamerkan di STIPark Banyumulek, Lombok Barat. (HarianNusa.com/f3)