HarianNusa.com, Mataram – Dalam rangka mempromosikan produk UMKM NTB ke Pasar Taiwan, Bank Indonesia Provinsi NTB bersama Pemerintah Provinsi NTB, dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei menyelenggarakan kegiatan Promosi Perdagangan NTB dengan Taiwan serta Webinar Internasional dengan tema "Menembus Pasar Taiwan secara online".
Kegiatan yang digelar pada pada Rabu,10 Februari 2021 itu dihadiri secara langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Drs.H. Fathurrahman, M.Si, Kepala Bank Indonesia Beijing Ariel Hartawan, Kepala KDEI Taipei Budi Santoso, serta 50 (limapuluh) lebih UMKM NTB yang siap ekspor.
Heru Saptaji menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Bela Beli Indonesia(BBI)dan sebagai langkah strategis Bank Indonesia bersama pemerintah untuk mendorong perluasan akses pasar produk UMKM di NTB ke pasar Internasional.
Pada kesempatan tersebut Heru Saptaji mempromosikan 10 (sepuluh) UMKM unggulan binaan Bank Indonesia yang berpotensi dilakukan business matching dengan pembeli potensial/buyer dari Taiwan. Antara lain komoditas kopi, teh kelor, mutiara, tenun,olahan makanan, ketak, dan berbagai kerajinan dari bambu.
"Seluruh UMKM yang dipromosikan tersebut merupakan UMKM yang telah dilakukan kurasi dan siap ekspor, bahkan beberapa UMKM telah melakukan ekspor ke berbagai Negara di Asia dan Eropa," ungkap Heru Saptaji.
Sementara, Kadis Perdagangan NTB, Fathurahman pada paparannya menyampaikan berbagai potensi dan peluang perdagangan komoditas di Provinsi NTB ke Taiwan, yang dibagi menjadi 3 (tiga) sektor andalan ekspor non tambang, yaitu Sektor Pertanian dan Perkebunan seperti jagung,kopi, dan vanili.
"Selanjutnya Sektor Kelautan dan Perikanan seperti ikan, udang vaname, rumput laut dan mutiara. Ketiga, sektor Kerajinan baik kerajinan mutiara, bambu dan kayu," paparnya.
Kepala Bidang Perdagangan KDEI Taipei,Arif Sulistyo dalam kesempatan itu juga memberikan gambaran, masukan dan peluang ekspor di pasar Taiwan.
Ia mengatakan, secara garis besar komoditas yang dimiliki oleh Provinsi NTB merupakan produk yang sering dikonsumsi oleh masyarakat di Taiwan mulai dari Kopi, Teh, Sarang Burung Walet, kerajinan tangan, ikan, lobster dan teripang.
"Dengan kondisi pasar Taiwan yang sangat cocok dengan komoditas yang dimiliki Provinsi NTB, maka sangat terbuka peluang bagi UMKM
di Provinsi NTB untuk melakukan ekspor ke Taiwan," ungkapnya.
Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan oleh UMKM adalah menjaga kualitas,kemasan dan kontinuitas kapasitas barang yang akan diekspor.
Budi Santoso sangat menyambut baik kegiatan promosi perdagangan antara NTB dan Taiwan. Menurutnya, pasar Taiwan cukup potensial dan pola kemitraan dengan Taiwan akan mendorong investor dari Taiwan untuk berinvestasi di NTB.
"Untuk itu, KDEI Taipei menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi promosi produk UMKM NTB di Taiwan kepada para pembeli potensial/buyer baik secara offline maupun secara online," ujarnya.
"KDEI dan Bank Indonesia dalam waktu dekat akan bekerjasama memfasilitasi pengiriman produk-produk UMKM NTB ke Taiwan untuk ditampilkan dalam berbagai pameran yang ada di sana," lanjut Budi Santoso. (*3)