HarianNusa.com, Dompu – Komunitas Pemuda Indonesia Menyapa (PENA) yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan budaya menyelenggarakan kegiatan "Menyapa Nusantara #1" Pulau Sumbawa yakni di Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan selama enam hari, (15-20 Maret 2021) ini, diikuti oleh 20 peserta dari berbagai daerah, di antaranya dari Papua, Lampung, Riau, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jakarta dan lainnya.
Di antara program yang dilakukan adalah melakukan pendidikan/pengajaran di dua sekolah, kemudian belajar dan bertukar budaya, dan pengabdian sosial kepada masyarakat.
M. Alvin Jauhari, Ketua Panitia Program Menyapa Nusantara #1 ini mengatakan, bahwa program ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kebangsaan para peserta yang notabennya adalah para pemuda, dan juga untuk berbagi motivasi, pengetahuan kepada sesama.
"Kegiatan ini kami lakukan agar para pemuda-pemudi Indonesia lebih aktif dan peduli sosial, membuka dan meningkatkan wawasan akan keIndonesiaan yang beraneka ragam, dan tentunya berbagi pengalaman, motivasi kepada sesama di Dompu dan Bima," terangnya.
Ia menambahkan, selama enam hari pelaksanaannya, berbagai kegiatan dilakukan, diantaranya melakukan pengajaran di sekolah, bersih-bersih, penanaman pohon, belajar sejarah, dan bertukar budaya.
"Selama enam hari, program ini dimulai dengan mengajar di dua sekolah, yaitu di Madrasah Al-Mu’alafah Nanga Tumpu dan SDN 04 Manggelewa, kemudian kami juga bertukar permainan tradisional dengan anak-anak setempat, dan melakukan pembersihan pantai serta penanaman pohon dalam rangka penghijauan dan peduli lingkungan, " jelasnya.
Selain itu, Alvin juga menambahkan, bahwa kegiatan sekaligus sebagai ajang untuk belajar budaya dan sejarah Dompu dan Bima.
"Kami di sana juga mengenalkan budaya asal masing-masing yang dikemas dalam acara pentas seni, kemudian kami juga belajar sejarah dan budaya Dompu dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Dompu, yaitu Rumah Peradaban Dompu, dan dilanjut dengan mengunjungi Rumah Adat Suku Mbojo Uma Lengge di Kabupaten Bima, " kata Alvin yang juga sebagai Founder PENA ini.
Sementara, Ichlasul Amal, salah seorang warga asal Dompu ini, sangat bangga dan berterima kasih kepada PENA yang telah memilih daerahnya sebagai lokasi pengabdian.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih daerah kami dipilih sebagai tempat pengabdian, harapannya semoga kedatangan teman-teman PENA bisa membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat setempat, dan tentunya daerah kami lebih dikenal oleh masyarakat luas," kata mahasiswa Universitas Mataram ini.
Senada dengan itu, Ummu Adilla, peserta Program Menyapa Nusantara#1 asal Lampung itu, mengungkapkan rasa syukurnya telah diberikan kesempatan mengikuti program ini.
"Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan mengikuti program ini, ini program luar biasa yang telah membuka wawasan dan pengetahuan saya akan keIndonesiaan, dan membangkitkan motivasi saya untuk terus menjadi lebih baik lagi," katanya. (*)