PSSI NTB Tetapkan 4 Klub Baru Masuk Liga 3 Indonesia Wilayah NTB

0
1260

HarianNusa, Mataram – Dalam Kongres Biasa Asosiasi Provinsi (Asprov)
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diikuti masing-masing perwakilan Askab dan Askot se NTB, Minggu, (24/10/2021), di Mataram, PSSI NTB menetapkan 4 klub baru sebagai peserta Liga 3 Indonesia untuk wilayah NTB.

Ketua Asprov PSSI NTB, H. Mori Hanafi mengatakan, dengan masuknya empat klub baru, yakni Bintang Kejora, Lombok FC, Hamzanwadi, dan Galaxy FC menjadikan peserta Liga 3 Indonesia menjadi 18 klub.

Masuknya empat klub baru tersebut telah melalui proses yang panjang. Dia mengatakan, sebenarnya ada lima klub yang telah mendaftar untuk disahkan dalam forum Asprov PSSI NTB. Namun ada satu yang tidak bisa disahkan. Karena terkendala tidak adanya rekomendasi dari Askab PSSI setempat.

"Kalau sesuai jadwal, kompetisi Liga 3 PSSI Rayon NTB kita mulai kick off-nya pada 24 November dan selesai pada 19 Desember. Itu sesuai jadwal dari PSSI pusat," ungkap Mori yang juga Wakil Ketua DPRD NTB ini.

Penerimaan anggota baru ini, lanjutnya, sejalan dengan program PSSI NTB 2021-2025. Untuk meningkatkan kualitas sepakbola adalah dengan penambahan klub baru dari 14 klub menjadi 18 klub.

"Dengan penambahan klub baru ini menjadikan kompetisi Liga 3 di NTB semakin berkualitas dan menjadi lebih baik. Ujungnya kualitas sepakbola NTB juga menjadi lebih baik dan menjadi meningkat," katanya.

Kompetisi Liga 3 akan dibagi dalam dua zona yakni Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Untuk di Pulau Sumbawa Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat sudah secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sementara di Pulau Lombok, belum ada Asprov yang mengajukan.

"Tapi, ada 2 tempat yang akan kita lakukan di Pulau Lombok untuk menjadi lokasi tuan rumah. Nanti, ada tim dari Asprov PSSI NTB yang akan turun melakukan verifikasinya," jelas Mori.

Menurut Mori, penambahan klub baru tersebut akan membuat kompetisi di NTB akan lebih berkualitas mengarah ke yang baik. Terlebih, di tahun 2025, PSSI NTB akan fokus melakukan penataan organisasi dan kompetisi secara radikal. Dia memastikan dengan dicabutnya moratorium pengelolaan PSSI NTB akan lebih baik kedepannya.

"Insyaallah, pendanaan PSSI NTB akan kita akses melalui APBD provinsi NTB dan pihak sponsor," ungkapnya.

Mori menjelaskan, untuk teknis pertandingan di liga 3 PSSI NTB, akan dibuat skema dua pertandingan di Pulau Lombok dan Sumbawa secara terpisah.

"Nantinya, dua besar klub terbaik di rayon Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok akan kita adu mereka di satu tempat untuk merebut titel 2 klub yang akan mewakili NTB di level liga dua kompetisi PSSI Pusat," jelas Mori.

Juara dari liga 3 Rayon NTB, akan digabungkan dengan sebanyak 64 klub di Indonesia. "Kita harap, dari 8 klub yang bertanding di liga 2 ada yang berasal dari NTB," harapnya.

Sejumlah perwakilan empat klub baru, menyambut gembira dengan keputusan Asprov PSSI NTB yang menetapkan mereka sebagai anggota baru PSSI NTB dan akan ikut berlaga di Liga 3 Indonesia wilayah NTB.

"Kami berterimakasih pada seluruh pengurus Asprov PSSI NTB dan Askab dan Askot PSSI di seluruh wilayah NTB yang telah menerima LCF sebagai anggota dari keluarga besar PSSI NTB," kata Presiden klub Lombok Football Club (LFC), H Bambang Kristiono

Pria yang akrab disapa HBK ini memastikan siap menjunjung asas fair play, dan berkompetisi secara profesional, pihaknya juga siap membangun kemajuan dan kehormatan sepakbola NTB.

"Diterimanya, LFC ini menjadi kehormatan dan kebanggaan, semoga kita bisa berkontribusi, dan terlibat langsung dalam pembinaan sepakbola profesional. Saya pastikan, sudah saatnya, NTB mampu bertarung di level lebih tertinggi sepakbola nasional," katanya. (f3)

Ket. Foto:
Kegiatan Kongres Asprov PSSI NTB di Mataram. (HarianNusa)