HarianNusa, Mataram – Setelah melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2020 ekonomi kreatif dan Perda nomor 10 tahun 2021 tentang desa wisata, di Kelurahan Banjar, Ampenan, Kota Mataram, sejak tanggal 19 – 22 November 2021 lalu, Anggota DPRD NTB Dapil 1 Kota Mataram, Made Slamet berupaya meningkatkan ekonomi kreatif dengan membentuk kampung wisata untuk kemajuan perekonomian masyarakat.
“Kami sudah sosialisasi di Kampung Banjar, alhasil, pembentukan kampung Wisata dan kampung ekonomi kreatif. Ini dilihat dari pantainya cukup bagus yang memiliki pontensi ke arah sana. Ditambah sambutan masyarakat luar biasa. Apapun konsep, kalau masyarakat tidak mendukung, maka program itu tidak akan berjalan,” ungkapnya, saat diwawancara sejumlah awak media di Mataram, Rabu, (24/11).
Menurutnya, pariwisata harus dijadikan ajang kemajuan ekonomi kreatif, untuk itu sebagai Anggota Komisi II DPRD yang membidangi pariwisata dan perekonomian, dirinya akan segera membackup rencana tersebut dengan mengangkat berbagai potensi yang ada. Tentunya dengan berkoordinasi bersama Dinas Pariwisata Provinsi juga Kota Mataram.
“Yang namanya pariwisata harus dibarengi ekonomi kreatif. Bertujuan, jangan sampai masyarakat setempat jadi penonton di kampung sendiri. Apalagi di tempat itu ada kelompok kreatif pengelola limbah sampah yang telah membuat berbagai inovasi,” kata dia.
Menurut Politisi PDIP ini, pada dasarnya tidak ada yang sulit, terlebih kampung tersebut awalnya kumuh, namun bisa di rubah jadi menarik, jika masyarakat mendukung dan ada keinginan.
“Kota Mataram belum ada masuk desa atau kampung wisata. Kami akan mendorong pemerintah kota Mataram supaya bisa mendorong terbentuknya kampung wisata agar ekonomi masyarakat bisa bergerak,” harapnya. (f3)