HarianNusa, Mataram – Anggota DPRD NTB Made Slamet, menyoroti persiapan Pemerintah Provinsi NTB dalam menghadapi perhelatan event balap motor dunia MotoGP yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok pada Maret 2022 mendatang.
Menurut Made Slamet, persiapan sebagai tuan rumah event balap motor internasional (MotoGP, red) harus digesa. Tidak hanya memperhatikan soal infrastruktur disekitar area sirkuit, melainkan penginapan-penginapan harus segera diklirkan. Mengingat potensi jumlah penonton yang akan hadir bisa mencapai 200 ribu orang atau lebih.
“Masalah penginapan harus klir, sudah jelas berapa yang akan datang, akomodasi apa saja yang dibutuhkan hingga transportasi. Jangan sampai mengecewakan, ini kelas dunia,” ucap Politisi PDIP itu.
Namun demikian, Made mengakui persiapan ini tidak bisa dilakukan hanya oleh pemprov NTB semata, harus melibatkan semua pihak termasuk pemerintah kabupaten/kota terlebih Pemkab Loteng sebagai tuan rumah, masyarakat hingga pihak swasta. Berkaca dari kegiatan IATC sebelumnya, pemerintah bisa melihat hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
“Secara umum sudah bagus, tapi masih harus disempurnakan. Masih ada masukan dan protes dari masyarakat, penertiban penonton, kuliner UMKM dan lainnya,” terang Made, Selasa, (04/05) kepada sejumlah wartawan, di kantornya.
Meski demikian, Made menyayangkan, walau Pemprov NTB sangat proaktif dalam mempromosikan kegiatan internasional namun kenyataannya tidak melibatkan pihak internal seperti Dinas Pariwisata NTB ketika perjalanan dinas keluar negeri beberapa waktu lalu.
“Yang saya lihat, Dinas Pariwisata malah jadi penonton. Kan disana (Sirkuit Mandalika, Red) tidak hanya soal jalannya saja diurus. Mana yang sesuai tupoksi juga dilibatkan,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) NTB Jamaluddin Maladi turut menyoroti ketersediaan penginapan di sekitar area Sirkuit Mandalika. Menurutnya, developer atau pengembang bisa berkontribusi dalam memenuhi ketersediaan kamar bagi para tamu. Melalui penyewaan sementara guna menutupi kekurangan kamar-kamar hotel. Atau bisa saja masyarakat yang sudah memiliki hak atas rumah subsidi namun belum ditempati, bisa dialihkan sementara sebagai rumah sewa.
“Ketika rumah yang sudah jadi ini belum dihuni atau ditempati pemilik, bisa disewakan. Pengembang harus dong berikan kontribusinya bagi NTB. Ini selama event MotoGP berlangsung," tutupnya. (f3)