NTB
Eric Tohir Jadi Keynote Speaker Simposiaum Mahasabha XII Peradah Indonesia

HarianNusa, Mataram – Perhelatan Mahasabha XII Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia, Sabtu (19/3/2022), di Ballroom Kenanga Hotel Grand Legi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), diawali dengan Simposium Nasional dengan keynote speaker Menteri BUMN RI H. Erick Thohir.
Dalam Simposium Nasional mengusung tema “Mengatur Langkah Berdharma pada Bangsa dan Negara Indonesia” itu, Erick Tohir menegaskan bahwa ideologi Pancasila merupakan pondasi kokoh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pondasi bangsa kita yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah sebuah kekuatan yang riil, yang nyata, dimana kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, pun merasa bahwa Indonesia sebenarnya punya fondasi yang sangat kuat, dimana justru bangsa-bangsa lain sekarang mulai banyak meniru cara-cara Indonesia,” tandas Erick Thohir.
Menurut Menteri BUMN RI kelahiran Gunung Sugih Lampung itu, pemuda harus mampu menyatakan diri dalam mendorong persatuan, termasuk Peradah Indonesia harus yang memiliki keterikatan satu sama lain dalam keberagaman.
“Yang menarik sebenarnya dari tahun 1928, pemuda-pemuda yang justru mendorong yang namanya persatuan itu. Baru tahun 1945 diperlihatkan bahwa kita sebagai sebuah bangsa,” tuturnya.
Lebih jauh Menteri Erick Thohir, yang mengaku memiliki silsilah kekerabatan dengan Datok Semego Bugis dan Pangeran Aryadillah Banten itu mengatakan, dalam suatu negara bangsa setiap elemennya tidak boleh tercerai atau berdiri sendiri-sendiri.
“Itulah yang kita buktikan, dengan gotong-royong kita membuka mata dunia yang di awal-awal Covid-19, selalu selalu menjelek-jelekkan bangsa kita bahwa kita tidak mampu, dan terbukti salah satu yang paling mampu karena perbedaan (keberagaman, red) kita,” tegasnya.
“Perbedaan menjadi sebuah kekuatan tersendiri Indonesia,” imbuhnya.
Kebangsaan dalam ekonomi, lanjut Erick, adalah sebuah sinergitas yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kenapa sejak zaman dahulu kita selalu dijajah, tanya Erick, itu lebih karena sumber daya alam (SDA) Indonesia yang besar dan melimpah.
“Di era modern kita selalu hanya menjadi market, makanya itu kita harus punya ekosistem kita sendiri, bukan ekosistem Cina atau ekosistem Amerika. Ekosistem Indonesia yang dimana sumber daya alam kita, market kita yang sangat besar tidak lagi dipergunakan untuk pertumbuhan bangsa lain, tapi harus diprioritaskan untuk pertumbuhan bangsa kita,” ujarnya.
“Artinya apa, bahwa pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan kepintaran kita, kapabilitas kita. Tantangan terbesar bagaimana para pemuda yang tentu hari ini Pemuda Hindu yang bersatu, bisa mulai mementingkan secara sadar, secara terbuka dimana peran pemuda,” lanjut Erick.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI I Gede Sumarjaya Lingih saat ditemui usai Simposium Nasional, mengungkapkan harapan besar terhadap Peradah Indonesia pada khususnya dan pemuda Indonesia pada umumnya.
“Kami berharap anak muda zaman sekarang seperti yang disampaikan (Menteri BUMN, red) tadi, bahwa kita ke depan memerlukan sumber daya manusia yang tangguh, yang kuat, karena persaingan global adalah bukan lagi persaingan industri,” ungkapnya.
Menurutnya, pemanfaatan terhadap lingkungan dan SDA akan bagus ketika sumber daya manusia (SDM) mumpuni.
“Saya lihat NTB kali ini, dengan adanya airport, dengan adanya tol atau Bypass, kemudian dengan adanya Sirkuit MotoGP, tentu ini akan mempercepat pertumbuhan daripada NTB, dan yang paling penting sekarang adalah transformasi mindset anak muda di NTB,” pesannya.
“Ini akan menyebabkan NTB sebentar lagi akan survive dan tumbuh lebih pesat,” ucapnya.
Sedangkan Ketua Umum DPP Peradah Indonesia I Gede Ariawan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat NTB khususnya kepada DPD Peradah Provinsi NTB, yang telah menjadi tuan rumah Mahasabha (Musyawarah Nasional) XII dan Simposium Nasional Peradah Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih atas jamuannya, atas penerimaannya yang sangat luar biasa sekali. Saya melihat rekan-rekan pemuda Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Barat sangat solid, sangat ramah tentunya,” ungkapnya.
“Jadi kita sebagai umat Hindu terutama di NTB, kita bersama-sama menjalin harmonisasi dengan rekan-rekan umat yang lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam Simposium Nasional sebagai rangkaian Mahasabha XII Peradah Indonesia yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dihadiri Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Kabupaten/Kota (DPK) se-Indonesia itu, menghadirkan narasumber-narasumber handal antara lain Deviana Anthony, Shinto Nugroho dan Kadek Surya Prasetya Wiguna, S.E. (*)
Ket. Foto:
Kegiatan Mahasabha XII Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia. (Istimewa)
NTB
Mayoritas Fraksi DPRD NTB Setujui Raperda SOTK Usulan Gubernur

HarianNusa, Mataram – Panitia Khusus (Pansus) DPRD NTB menyatakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah rampung. Mayoritas fraksi di DPRD NTB menyatakan setuju atas inisiatif yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut.
Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim, mengatakan tujuh dari delapan fraksi menyatakan persetujuan dalam rapat finalisasi yang digelar Senin (2/6) di Universitas Muhammadiyah Mataram.
“Sebanyak tujuh fraksi telah menyatakan setuju terhadap usulan SOTK dari gubernur. Persetujuan ini tentu disertai beberapa catatan yang akan kita tindak lanjuti,” ujar Hamdan.
Namun, ada satu fraksi yang menyatakan keberatan terhadap sebagian isi Raperda, yakni Fraksi PKB.
“PKB menolak satu poin saja, yaitu soal penggabungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Selebihnya mereka tidak masalah,” jelasnya.
Hamdan memastikan bahwa, sikap mayoritas sudah cukup kuat untuk membawa Raperda tersebut ke tahapan berikutnya. Enam fraksi lainnya pun, meskipun menyetujui, turut memberikan catatan serta rekomendasi terhadap isi Raperda.
“Catatan dan masukan dari fraksi-fraksi akan kita sampaikan di kemudian hari, setelah semua dirangkum secara resmi,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Selanjutnya, Pansus akan mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPRD NTB untuk menjadwalkan rapat paripurna.
“Kami akan bersurat dalam waktu dekat agar paripurna segera digelar. Jadwal pastinya menunggu keputusan Banmus (Badan Musyawarah),” tambah Hamdan.
Fraksi PPP yang tidak hadir dalam rapat final tersebut dinilai tidak memengaruhi keputusan final.
“Sudah bulat. Tujuh fraksi setuju. Soal PPP, saya tidak tahu sikap mereka karena mereka tidak hadir,” kata Hamdan.
Terpisah, Sekretaris Fraksi PPP DPRD NTB, Marga Harun, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran pihaknya. Menurutnya, hal itu terjadi murni karena kesalahan informasi internal.
“Ketidakhadiran kami bukan bentuk penolakan atau aksi walk-out. Itu hanya karena miskomunikasi dalam fraksi kami,” jelas Marga.
Ia pun menegaskan bahwa PPP tetap berada dalam barisan pendukung Raperda SOTK yang diusulkan oleh gubernur.
“Dari awal kami mendukung penuh inisiatif Gubernur NTB terkait SOTK ini. Tidak hadir dalam satu rapat, tidak berarti kami menolak,” tegasnya.(F3)
Ket. Foto:
Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim. (HN)
Kota Mataram
DPRD NTB Terima Aksi Solidaritas Warga Bintaro, Wakil Ketua III dan Komisi III Turun Langsung Merespons Aspirasi

HarianNusa, Mataram – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB pada Senin (2/6) di Gerbang Utama Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat respons cepat dari para wakil rakyat. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga RT 08, Pondok Perasi, Kelurahan Bintaro, yang terdampak penggusuran.
Unjuk rasa tersebut menyoroti berbagai persoalan, mulai dari tuntutan ganti rugi yang layak, pengusutan tindakan premanisme, pelanggaran prosedur penggusuran, hingga desakan pembentukan Peraturan Daerah untuk perlindungan masyarakat pesisir. Massa juga mengecam dugaan kriminalisasi terhadap warga dan aktivis yang memperjuangkan hak atas ruang hidup.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua III DPRD NTB, Drs. H. Muzihir, bersama Anggota Komisi III DPRD NTB, Akhdiansyah, S.HI., hadir langsung menemui massa aksi. Drs. H. Muzihir menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
> “Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan segera turun ke lapangan agar bisa melihat langsung kondisi warga,” ujar Wakil Ketua III.
Sementara itu, Akhdiansyah, S.HI., menyampaikan apresiasinya atas kepedulian mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal isu-isu sosial. Ia menyatakan bahwa meskipun permasalahan ini menjadi kewenangan pemerintah kota, DPRD Provinsi siap mendorong penyelesaian konflik.
> “Meskipun bukan kewenangan langsung DPRD Provinsi, namun kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota Mataram untuk jalan keluar terbaik,” ujarnya.
Kehadiran langsung para legislator ini menunjukkan komitmen DPRD NTB dalam menjaga ruang demokrasi dan menyerap aspirasi rakyat, sekaligus memberikan harapan bagi penyelesaian yang lebih baik. (F3)
Ket. Foto:
Wakil Ketua III DPRD NTB H Muzihir bersama Anggota Komisi III Akhdiansyah menerima massa aksi yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD NTB. (Ist)
NTB
Gubernur NTB Sambut GM Baru PLN: Siap Perkuat Transformasi Energi Terbarukan di NTB

HarianNusa, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut hangat kehadiran jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB dalam sebuah audiensi resmi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (2/6). Audiensi ini menjadi momen penting karena sekaligus memperkenalkan pimpinan baru PLN Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti, yang kini menjabat sebagai General Manager menggantikan Sudjarwo yang telah memasuki masa purna tugas.
Sri Heny Purwanti sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT PLN Nusantara Power dan kini dipercaya untuk memimpin pengelolaan kelistrikan di wilayah NTB. Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada Ibu Heny dan menyambut baik semangat baru yang dibawa dalam mendorong percepatan transformasi energi di daerah.
“Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Ibu Heny, kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN akan semakin solid, terutama dalam mewujudkan transisi energi bersih yang berkelanjutan,” ujar Miq Iqbal.
Tak lupa, Gubernur juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada Bapak Sudjarwo atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Miq Iqbal berharap Sudjarwo tetap bersedia memberikan masukan demi kemajuan sektor energi. (F3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal (tengah) berfoto bersama GM PLN UIW NTB Sri Heny Purwanti dan jajarannya. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok