Pemerintah Gagalkan Keberangkatan 42 Calon Pekerja Tujuan Timur Tengah

- Advertisement -

HaroanNusa, Mataram – Sebanyak 42 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) illegal atau non-prosedural asal NTB yang hendak diberangkatkan ke Timur Tengah berhasil digagalkan oleh Kementerian Tenaga Kerja RI melalui sebuah operasi penangkapan yang dilakukan pada 2 Agustus 2022. Operasi penangkapan itu dilakukan setelah mendapat laporan dari warga setempat di Jakarta.

Kemudian pada hari Senin 8 Agustus 2022, 42 CPMI non-prosedural tersebut dipulangkan menuju NTB, setelah sebelumnya sempat ditampung di shelter Kementrian Sosial RI untuk diberi pembinaan.

- Advertisement -

Anggota Satgas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Roy Muhadi mengatakan, telah menangkap 42 CPMI non-prosedural asal NTB.
“Setelah dapat laporan, kami langsung tangkap. Pasalnya, morotarium CPMI untuk sektor Domestik (PRT) tujuan Timur Tengah belum dibuka kembali,” ungkap Roy, di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) saat mengantar CPMI pulang menuju NTB diterima Kadisnakertrans Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi bersama Para Kadis Nakertrans Kabupaten/Kota, Senin, 8 Agustus 2022.

Sebagai informasi, diketahui terdapat 82 CPMI ilegal tujuan Timur Tengah dan yang berhasil ditangkap hanya berjumlah 42 orang. Sisanya, sebanyak 40 orang dikabarkan telah berangkat menuju Timur Tengah.

“Semoga kami segera mendapat laporan dari pihak terkait untuk memulangkan 40 CPMI ilegal yang telah berangkat menuju Timur Tengah. Sesudah berita acara penangkapan CPMI ilegal rampung, kami akan menyerahkan hasilnya ke Pemerintah Provinsi,” tandas Roy.

- Advertisement -

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos., M.H., yang turut menjemput para CPMI ilegal di Bizam menyatakan sikap prihatin atas masalah CPMI yang terus-menerus berulang.

Menurut Gede, para CPMI ilegal dibawa menuju Provinsi Jawa Barat dan dibuatkan paspor melancong/visa kunjungan di Provinsi tersebut. Jadi seluruh dokumen perjalanan tersebut tidak diurus di NTB, tapi diurus di Jawa dan dipegang langsung oleh pelaku/tekongnya.

- Advertisement -

“Para CPMI ilegal ditampung oleh perusahaan yang tidak punya izin. Seluruh CPMI ilegal telah kami serahkan ke pihak Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk diberikan pembinaan dan pencerahan,” ungkapnya

Ia menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, tidak ada larangan bagi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin bekerja diluar negeri, sepanjang mengikuti prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan.

"Pemerintah tidak pernah melarang warganya untuk bekerja diluar negeri, Namun punya kewajiban dan tanggungjawab untuk memastikan aspek perlindungan warganya terpenuhi," ucap Gde seraya menegaskan bahwa persyaratan dan prosedur harus dipenuhi sebagai upaya perlindungan dan bentuk kasih sayang pemerintah, bukan untuk mempersulit.

Karena itu, Aryadi mengimbau agar CPMI mengikuti prosedur yang berlaku agar masalah yang kerap terjadi di masa lalu, tidak berulang.

“Keuntungan dari menempuh cara prosedural, setiap CPMI yang bermasalah dapat dibantu. Apabila tidak menempuh cara prosedural, maka kami akan susah untuk bantu,” jelasnya

Lebih lanjut, mantan Irbansus pada Inspektorat Provinsi itu menerangkan, bakal segera mengumpulkan data mengenai seluruh tekong yang memberangkatkan dari CPMI ilegal yang ditangkap. Ia berharap agar jangan lagi terdapat masyarakat yang ditipu dan melindungi para tekong. Apabila pihak P3MI di Jakarta telah ditangkap, maka perusahaan tersebut akan dikenakan sanksi, termasuk izin operasional bisa dicabut.

"Kami akan melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum dalam rangka menelusuri kemudian menangkap para calo dan tekong yang masih saja memberangkatkan CPMI ilegal,” terangnya

Mantan Kadis Kominfotik NTB menghimbau jika warga NTB memiliki keinginan untuk menjadi PMI, agar segera mendatangi dan mengkonfirmasi pihak Dinas Tenaga Kerja setempat untuk mengecek perizinan P3MI dan ketersediaan job order di Negara penempatan. Apabila belum melakukan pengecekan, Aryadi menekankan agar jangan berangkat.

“Mari lebih berhati-hati dan ikuti prosedur yang berlaku demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

Berikut ini adalah delapan daftar daerah asal PMI non-prosedural yang berhasil dipulangkan:

Kabupaten Bima sebanyak 3 orang,
Kabupaten Dompu sebanyak 2 orang,
Kabupaten Sumbawa sebanyak 2 orang,
Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 2 orang, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 6 orang, Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 9 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 13 orang, Kota Mataram 5 orang. (f3)

- Advertisement -
Senin, Juli 7, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...
Senin, Juli 7, 2025

Berita Terbaru

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...
Senin, Juli 7, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!